China Harus Persiapkan Diri hingga Akhir Januari 2023 Seiring Lonjakan Kasus Covid-19 yang Makin Ganas

- 26 Desember 2022, 08:31 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 di China semakin merebak.
Ilustrasi kasus Covid-19 di China semakin merebak. /Pixabay/fernandozhiminaicela

Baca Juga: Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines ditemukan Hanya Tinggal Puing, Kemungkinan Korban Selamat Nihil

Akan tetapi, bagaimana regulator kesehatan China membuat perkiraannya tidak jelas, karena negara itu menutup jaringan bilik pengujian PCR, yang dulu ada di mana-mana, pada awal bulan ini.

Tingkat infeksi yang tepat sulit ditetapkan di negara lain selama pandemi, karena tes laboratorium yang sulit didapat digantikan oleh pengujian di rumah dengan hasil yang tidak dikumpulkan secara terpusat.

Orang-orang di China sekarang menggunakan tes antigen cepat untuk mendeteksi infeksi, dan mereka tidak diwajibkan untuk melaporkan hasil positif.

Sementara itu, pemerintah telah berhenti mempublikasikan jumlah kasus tanpa gejala harian.

Chen Qin, kepala ekonom di konsultan data MetroDataTech, memperkirakan gelombang China saat ini akan memuncak antara pertengahan Desember 2022 dan akhir Januari 2023 di sebagian besar kota.

Baca Juga: Pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines ditemukan Hanya Tinggal Puing, Kemungkinan Korban Selamat Nihil

"Berdasarkan analisis pencarian kata kunci online menunjukkan lonjakan pembukaan kembali sudah bertanggung jawab atas puluhan juta infeksi setiap hari, dengan jumlah kasus terbesar di kota Shenzhen, Shanghai, dan Chongqing," katanya.

Penyebaran Covid-19 yang meledak di China ini menjadikan angka kematian juga tak tercatat dalam beberapa kasus.

Seperti kasus Covid-19 yang menyebar ke pedesaan di China, masyarakat diminta siap menghadapi kematian dikarenakan minimnya fasilitas medis di tempat tersebut.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x