Siap Tuntut Elon Musk, Twitter Gandeng Firma Hukum Ternama AS

- 11 Juli 2022, 12:00 WIB
Elon Musk tak jadi beli Twitter karena permintaannya diabaikan
Elon Musk tak jadi beli Twitter karena permintaannya diabaikan /Muhammad Basir-Cyio/Greg Roumeliotis/Reuters

JURNALSUMSEL.COM - Elon Musk harus menanggung masalah hukum usai memutuskan untuk batal membeli Twitter.

Melansir dari Antara, Twitter Inc saat ini tengah mempersiapkan langkah untuk menuntut Elon Musk atas tindakannya itu.

Twitter menggandeng firma hukum di Amerika Serikat, Wachtell, Lipton, Rosen and katz, untuk menuntut Elon Musk karena tidak jadi membeli perusahaan media sosial itu.

Menurut laporan Reuters, Senin, kabar ini tersiar dari seorang sumber yang mengetahui perkara ini. Twitter menuntut agar bos mobil otonom Tesla itu menyelesaikan akuisisi senilai 44 miliar dolar AS tersebut.

Baca Juga: Bukan Istighfar, Gus Baha Menjelaskan Satu Hal yang Membuat Dosa Manusia Diampuni Allah SWT

Menurut sang sumber, Twitter akan mengajukan berkas ke pengadilan di Delaware dalam pekan ini.

Wachtell, Lipton, Rosen and Katz memperkuat tim hukum Twitter, yang saat ini terdiri dari Simpson Thacher and Bartlett LLP dan Wilson Sonsini Goodrich and Rosati.

Twitter menolak berkomentar atas isu ini. Sementara firma hukum itu belum menanggapi pertanyaan Reuters.

Seperti yang diketahui, Elon Musk pekan lalu mengumumkan mundur dari pembelian Twitter karena platform media sosial tersebut gagal memberikan informasi soal jumlah akun palsu.

Ketua dewan Twitter, Bret Taylor, secara terang-terangan melalui media sosial menyatakan mereka akan menempuh langkah hukum.

Baca Juga: Update Harga Xiaomi Redmi 10 Power, Seri HP yang dibekali Kamera Utama 50MP dan Fitue Fast Charging

Wachtell, Lipton, Rosen and Katz pernah menjadi penasihat hukum Elon Musk ketika dia ingin menjadikan Tesla sebagai perusahaan tertutup pada 2018.

Saat itu, Elon Musk mengaku sudah mendapatkan dana sebesar 72 miliar dolar AS untuk menjadikan Tesla perusahaan tertutup. Namun ia sendiri tidak pernah menindaklanjuti rencana tersebut.

Sementara itu, alasan Elon Musk membatalkan pembelian Twitter senilai 44 juta miliar dolar Amerika Serikat karena platform tersebut melanggar sejumlah kesepakatan soal merger.

Pengacara Elon Musk dalam sebuah berkas pengadilan mengatakan Twitter gagal atau menolak menjawab sejumlah permintaan informasi tentang akun palsu atau akun sampah.***

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x