Bantuan Mulai Berkurang, Wamenkes Ukraina Ungkap Serangan Rusia Makin Jadi dan Mengebom Warga Sipil

- 28 Maret 2022, 13:31 WIB
Ilustrasu Rusia menduduki Kota Slavutych Ukraina bagian utara.
Ilustrasu Rusia menduduki Kota Slavutych Ukraina bagian utara. /Reuters/Thomas Peter/

JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-33.

Sejak Rusia melancarkan invasi terhadap Ukraina, kerugian besar dialami Ukraina, termasuk hancurnya fasilitas umum di berbagai kota dan korban jiwa yang berasal dari warga sipil.

Meski Rusia menegaskan pasukannya tidak menargetkan warga sipil, namun nyatanya ratusan warga sipil Ukraina dinyatakan tewas karena pengeboman dan tembakan.

Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Bisa Cair untuk Pekerja yang Tak Punya BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya

Satu bulan invasi Rusia berlangsung, Ukraina kini disebut kekurangan bantuan di tengah serangan tentara Moskow yang membabi buta.

Wakil Menteri Kesehatan Ukraina Oleksii Laremenko mengatakan bahwa saat ini ada penyusutan jumlah bantuan kemanusiaan yang tiba di Ukraina.

Adanya jumlah pengurangan bantuan tersebut bahkan ketika pengebomanan oleh Rusia terus berlanjut.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Konflik di Ukraina Sebabkan Krisis Kemanusiaan, Jumlah Bantuan Berkurang di Tengah Serangan Rusia".

“Selama pekan lalu kami melihat bahwa tingkat bantuan kemanusiaan sedikit menurun. Kami berharap akan ada jeda untuk menemukan sumber daya baru dan karena agresi Rusia meningkat dan mereka mengebom warga sipil,” ucap Laremenko.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x