Melansir informasi dari Reuters, Selasa 22 Maret 2022, diketahui bahwa kecelakaan yang menimpa pesawat milik China Eastern Airlines merupakan yang pertama bagi jet komersial sejak 2010.
Berdasarkan laporan dari media pemerintah setempat ditemukan sisa-sisa kartu identitas, dompet, dan dompet yang terbakar juga terlihat.
Diketahui pesawat Boeing 737-800 tersebut sedang dalam perjalanan ke Guangdong yang berbatasan dengan Hongkong, tiba-tiba saja jatuh dari ketinggian dengan kecepatan tinggi hingga terbakar.
Bahkan media China memiliki rekaman video jalan raya singkat yang diambil dari dasbor kendaraan, menunjukkan pesawat tersebut menukik ke tanah di belakang pepohonan pada sudut 35 derajat dari vertikal.
"Pesawat itu jatuh secara vertikal dari langit," kata seorang penduduk setempat.
"Meskipun saya jauh, saya masih bisa melihat bahwa itu adalah pesawat. Pesawat itu tidak mengeluarkan asap saat jatuh. Itu jatuh ke pegunungan dan menyalakan api," ujarnya lagi.
Media pemerintah setempat menggambarkan kondisi penyelamatan sebagai situasi suram di mana kemungkinan semua penumpang pesawat tewas.
Bahkan Wakil Perdana Menteri Liu He langsung berangkat menuju kota Wuzhou di Guangxi untuk mengawasi upaya penyelamatan dan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut.
Medan tempat terjatuhnya pesawat cukup sulit karena lokasi dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi dengan akses hanya berupa satu jalur kecil.