Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Mentah Indonesia Naik 4 Kali Lipat

- 25 Februari 2022, 09:53 WIB
Rudal Rusia Berjatuhan dan Baku Tembak di Ukraina, PBB: 100.000 Orang Mengungsi
Rudal Rusia Berjatuhan dan Baku Tembak di Ukraina, PBB: 100.000 Orang Mengungsi /Pixabay/Wikilmage

JURNALSUMSEL.COM - Rusia resmi menginvansi negara Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 kemarin, dengan melayangkan serangan militer.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun mendeklarasikan perang dan terhadap ibukota Kyiv telah di bom, sehingga masyarakat Ukraina diminta menyelamatkan diri.

Serangan yang dilayankan Rusia tersebut menggegerkan publik lantaran diketahui Ukraina sendiri sejak dulu merupakan bagian dari Rusia.

Baca Juga: 18,8 Juta KPM Siap Dapat BPNT/Bansos Kartu Sembako 2022, Ini Syarat dan Cara Cek Penerimanya

Terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina sendiri menimbulkan desas desus akan munculnya perang dunia 3.

Bahkan senator Amerika Serikat, Lindsey Graham juga angkat bicara jika ketegangan antar Rusua dan Ukraina bisa merembet jadi perang dunia 3 jika China dan Iran ikut beraksi.

Di sisi lain, konflik antara Rusia dan Ukraina sendiri memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Bagi Indonesia, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya".

Baca Juga: Cuma Pakai KTP, Ini Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT 2022 di DTKS Kemensos

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tindakan Rusia yang melancarkan operasi militer khusus tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap minyak mentah Indonesia.

Mereka mencatat harga minyak mentah Indonesia (ICP) mengalami peningkatan sebanyak empat kali lipat.

Harga ICP yang sejak awal pandemi April 2022 berada di angka 20 dolar AS (Rp287.740) kini telah meningkat mencapai 85,9 dolar AS (Rp1,2 juta) per barel pada bulan Januari 2022.

"Asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya sebesar 63 dolar AS (Rp900 ribu) per barel. Tren akan makin meningkat setelah konflik terbaru Rusia dan Ukraina pada hari ini," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022.

Dia mengungkapkan bahwa harga minyak pada hari Kamis, 24 Februari 2022 tersebut kian melambung.

Baca Juga: Deretan Drama dan Film Hits yang dibintangi Nam Joo Hyuk, Ada 'School 2015' hingga 'Twenty Five Twenty One'

Salah satunya harga minyak Brent yang kini sudah menembus di atas 100 dolar AS (Rp1,4 juta) per barel.

Kementerian ESDM pun terus memonitor pergerakan harga minyak dunia akibat dampak dari ketegangan geopolitik Rusia dengan Ukraina.

Hal itu mengingat sebagian minyak mentah dan bahan bakar minyak Indonesia  masih impor.

"Ini terus kami monitor dan perlu menjadi perhatian semua pihak," ucap Agung Pribadi.

Selama enam bulan terakhir, harga minyak Indonesia menunjukkan tren kenaikan.

Mulai dari Agustus 2021 sebesar 67,8 dolar AS (Rp975 ribu) per barel dan terus meningkat setiap bulannya hingga Januari 2022 yang menyentuh harga 85,9 dolar AS (Rp1,2 juta) per barel.

"Jika dilihat lebih jauh, kenaikan mulai terjadi pasca-ICP rendah pada bulan April 2020 sekitar 20 dolar AS per barel," ujar Agung Pribadi, dikutip dari Antara, Jumat, 25 Februari 2022.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x