Nenek yang diasuhnya itu sangat ketakutan sehingga dia menangis dan hampir kehabisan napas.
Dia kemudian berhenti menempelkan pisau di leher nenek tersebut dan mendudukkan nenek ke kursi roda kemudian mendorongnya ke kamar sebelah untuk mencari paspornya.
Nenek tersebut kemudian mengambil kesempatan untuk memanggil putranya yang tinggal di atas.
Ketika putra nenek tersebut melihat leher ibunya berdarah, dia ketakutan dan memanggil polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Ketika polisi datang ke pintu, perawat TKW Indonesia tersebut masih memegang pisau di tangannya, dan polisi memerintahkan untuk membuang pisau tersebut.
Luka nenek tersebut sepanjang 9 cm, dan tidak ada masalah setelah diperiksakan ke dokter.
TKW Indonesia tersebut biasa dipanggil Puqi berumur 31 tahun. Kejadian terjadi pukul 3 pagi.***