"Jika berpikir untuk mencoba mencari ruang untuk menumpuk 800.000 batu bata sehari, pada akhirnya kita sampai pada titik halaman kita penuh," kata Managing Director Lindsay Partridge melalui telepon.
"Kami tidak punya pilihan, kami harus offline," ujarnya.
Restoran di seluruh kota dilarang untuk menampung pelanggan dan mengandalkan takeaway untuk bertahan hidup, tetapi pendapatan yang berkurang di barat, ditambah dengan pergerakan terbatas, telah sangat mengurangi penjualan.
"Satu aturan berlaku di barat, satu aturan berlaku di timur," kata Abdul Eldick, pemilik restoran Libanon Little Tripoli selama 12 tahun.
"Saya tidak butuh uang pemerintah. Saya bisa menghasilkan uang sendiri. Kembalikan saja bisnis saya," sambungnya.***