Pekerjaan yang sangat besar namun juga sangat merepotkan tersebut, nyatanya melibatkan banyak operator, kapal tunda, dan ekskavator yang bekerja tanpa kenal waktu.
Bahkan kapal keruk khusus, yang pada dasarnya adalah penyedot debu raksasa, berhasil menyedot 2.000 meter kubik material per jam untuk menggali haluan Ever Given.
Selain itu tim penyelam juga turut dikerahkan untuk melihat ke bawah kapal dan memeriksa apakah ada kerusakan berarti, sebagaimana yang dikutip oleh JurnalSumsel.com dari New York Times.
Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyambut baik dan penuh sukacita terkait bebasnya kapal Ever Given dari situasi terjepit tersebut.
"Orang Mesir hari ini telah berhasil mengakhiri krisis kapal yang terjebak di Terusan Suez meskipun ada kerumitan besar yang menyelimuti situasi ini di setiap aspek," tulisnya dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Begitupun, kondisi ini nyatanya belum sepenuhnya selesai. Sebuah tim berisikan Insinyur dikabarkan akan memeriksa kerusakan kanal untuk memastikan perjalanan yang aman selama beberapa hari ke depan.
Namun setidaknya dengan bebasnya kapal Ever Given, menjadi hal yang sangat melegakan bagi sejumlah besar industri yang mengandalkan kanal untuk mengirimkan barang dagangan mereka secara internasional.***