Network
JURNALSUMSEL.COM – Penelitian terbaru tentang virus Covid -19 yang dikeluarkan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington menunjukkan perkembangan yang cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya, dalam studi tersebut, para ilmuwan yang melakukan otopsi terhadap jenazah yang meninggal akibat terinfeksi Covid -19 memaparkan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi dan membunuh sel otot jantung sehingga menimbulkan masalah pada kontraksi.
Hasilnya, para dokter pun mengungkapkan bahwa kini kemungkinan besar SARS-CoV-2 benar-benar dapat menyerang jantung secara langsung, baik mereka yang awalnya sehat maupun yang memang memiliki riwayat penyakit.
“Pada awal pandemi, kami memiliki bukti bahwa virus korona ini dapat menyebabkan gagal jantung atau cedera jantung pada orang yang umumnya sehat,
yang mana hal ini juga ikut menimbulkan kekhawatiran di komunitas kardiologi,” kata penulis studi senior dan ahli jantung dan imunologi Universitas Washington Kory Lavine dalam siaran pers.
Baca Juga: Rejeki Nomplok, Pasutri Ini Kaget Kejatuhan Batu Meteorit Langka di Halaman Rumahnya
"Bahkan beberapa atlet perguruan tinggi yang telah diizinkan untuk kembali ke atletik kompetitif setelah infeksi Covid -19 menunjukkan tanda dan ciri-ciri jaringan parut di jantung." Lanjutnya.
Lavine juga menambahkan bahwa masih terdapat perdebatan yang sedang berlangsung mengenai apakah kerusakan jantung disebabkan oleh infeksi virus corona yang sebenarnya, atau apakah itu berasal dari respons imun inflamasi yang dipicu oleh virus.
Tapi, dirinya menyarankan bahwa harusnya, studi baru ini mungkin dapat menghentikan perdebatan itu tersebut.
“Penelitian kami unik karena secara definitif menunjukkan bahwa, pada pasien dengan Covid -19 yang mengembangkan gagal jantung, virus menginfeksi jantung, khususnya sel otot jantung,” tambah Lavine.
"Peradangan juga bisa menjadi serangan kedua setelah kerusakan yang disebabkan oleh virus, tetapi peradangan itu sendiri bukanlah penyebab awal dari cedera jantung," lanjutnya
Baca Juga: 20 Ucapan Hari Raya Nyepi Bijak dan Sarat Makna, dalam Bahasa Bali Lengkap Berserta Artinya
Namun dirinya juga menekankan, bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum dokter memahami sepenuhnya masalah yang terjadi.
Namun Lavine cukup yakin dengan metode otopsi dan bukti yang telah mereka peroleh tersebut, dapat menjadi bukti yang cukup valid.
Tidak hanya itu, dirinya juga yakin bahwa hasil penelitan terbaru ini dapat menjadi kemajuan yang cukup berharga untuk mencari tahu, apa yang sebenarnya mampu dilakukan oleh virus Covid -19 terhadap tubuh manusia.***
