“Tak berselang lama datang 20 orang tentara LAF dengan bersenjata lengkap dan menempatkan beberapa penembak jitu di atap sebuah rumah kecil di area TP 35,” tambah Dansatgas.
Melihat situasi tersebut personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga, langsung melaporkan kondisi tersebut kepada komando atas.
Laporan tersebut pun direspon langsung oleh markas UNIFIL dengan pengiriman 47 personel Battalion Mobile Reserved (BMR) Indobatt untuk mendirikan blokade di TP 35 dan 36.
“Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk,
dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat sipil yang berdatangan ke lokasi,” tegasnya.
Sementara itu, kabar dihadangnya Tank Merkava milik Israel oleh TNI juga dibenarkan Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Victor Hasudungan Simatupang.
Menurut Victor, situasi memanas setelah pihak Israel sempat melewati batas netral atau Blue Line kedua negara dengan membawa pasukan yang berpotensi mengakibatkan kontak senjata.
Tidak lama setelah itu, tambahan pasukan Lebanon LAF bersenjata lengkap juga tiba dilokasi untuk memantau pergerakan pasukan Israel.