Kehebohan itu mulah terjadi setelah surat kabar menerbitkan cerita terkait tuduhan bullying ketika Meghan Markle dan Pangeran Harry saat masih menjadi anggota garis depan Keluarga Kerajaan pada tahun 2018 lalu.
Meghan Markle menyebut klaim itu sebagai 'serangan terbaru terhadap karakternya'.
Juru bicaranya mengatakan dalam sebuah pernyataan jika itu adalah sebuah serangan kotor yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
"Mari kita sebut saja ini, kampanye kotor yang dihitung berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya. Kami kecewa melihat penggambaran yang memfitnah Duchess of Sussex ini diberikan kredibilitas oleh outlet media," ujarnya.***