Seolah menepis laporan dari Times tersebut, Batch juga menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 yang memaksa penundaan Olimpiade dari tahun lalu.
Namun, Butch mengatakan dengan yakin bahwa mereka akan tetap melanjutkan penyelenggaraan Olimpiade dari 23 Juli hingga 8 Agustus.
“Kami melakukan konsultasi lagi dengan semua anggota IOC kemarin, semua orang benar-benar bertekad untuk menjadikan Olimpiade ini buah dari hasil kerja keras kami.
Prospeknya bagus, kami bekerja keras, dan untuk acara ini prioritas pertama adalah membuatnya aman dan terjamin untuk semua peserta,” pungkasnya.
Baca Juga: Rumah Tangga Celine Evangelista dan Stefan William Dikabarkan Retak, Sang Ibunda Tegaskan Hal Ini
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Atalanta Pecundangi AC Milan di San Siro
Sebelumya, dikabarkan bahwa sebagian besar wilayah di Jepang berada dalam keadaan darurat akibat gelombang ketiga infeksi Covid-19.
Melihat gelombang penularan Covid-19 di Jepang, Batch mengakui bahwa ini akan menjadi usaha besar untuk memulai acara.
Ia mencatat bahwa acara olahraga besar sudah berlangsung di seluruh dunia tanpa ketersediaan vaksinasi yang luas untuk melawan virus.
Untuk itu, panita akan menyiapkan semua skenario serta memiliki perangkat dukungan yang akan mereka terapkan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berlaku.