Truk Es Pendingin Jadi Pilihan Warga California untuk Menyimpan Korban Meninggal Akibat Covid-19

- 18 Januari 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Pixabay/fernando zhiminaicela

JURNALSUMSEL.COM - Tingginya tingkat kematian yang terjadi di negara bagian Amerika yaitu California memaksa warganya untuk mencari alternatif lain sebagai ruang penyimpanan korban meninggal akibat Covid-19.

Sebagai salah satu negara bagian dengan tingkat penduduk terpadat, hingga pada awal Januari 2021, California juga termasuk ke dalam daerah dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19.

Akibat tingginya angka kematian tersebut, berbagai fasilitas umum mulai dari rumah sakit hingga rumah duka yang ada dikabarkan dalam kondisi penuh.

Dilansir dari laman Los Angeles Times, para pejabat yang bersangkutan bahkan telah mengeluarkan perintah untuk mengerahkan ratusan truk es pendingin yang tersebar di seluruh negara bagian, untuk difungsikan sebagai ruang penyimpanan korban meninggal akibat Covid-19.

Tidak hanya para tenaga medis, mulai dari polisi hingga tentara nasional juga tidak ketinggalan untuk dikerahkan guna membantu proses pemindahan korban meninggal akibat Covid-19 yang semakin hari kian bertambah.

Baca Juga: Mencengangkan! Ini Alasan Warga Amerika Ajak Wisatawan Asing Pindah ke Bali

Baca Juga: Dibuka Sebentar Lagi! Seleksi PPPK 2021 Hanya Akan Dilaksanakan Melalui 2 Tahapan Ini

Langkah ini terpaksa diambil mengingat kapasitas baik rumah sakit dan rumah duka yang sudah tidak dapat lagi menampung korban meninggal yang terus bertambah setiap harinya.

Lebih sedih lagi, akibat keterbatasan kapasitas, bahkan ada beberapa rumah duka yang terpaksa menolak keluarga yang tengah ditimpa musibah kematian salah satu anggota keluarga mereka.

Di Los Angeles City, salah satu kota terbesar di California telah mencatat Korban meninggal akibat virus Covid-19 sebanyak 11.000 kasus, dengan rata-rata 170 kasus kematian setiap harinya.

Tingginya angka kematian tanpa ada tanda-tanda penurunan ini pun membuat banyak ahli medis cukup khawatir.

“Kami yakin, bahwa keadaan akan semakin memburuk begitu kita memasuki awal 2021,” ujar Anthony Fauci, salah satu pakar penyakit menular dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases, kepada National Public Radio.

Baca Juga: Gading Marten Posting Foto Dengan Setelan Jas di Depan Mobil Pengantin, Kode Akan Segera Menikah?

Baca Juga: Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA, Buruan Daftar!

Kota Los Angeles diketahui menjadi episentrum pandemi baru di California, dengan tingkat kematian tertinggi mengalahkan kota lain disekitarnya.

Sementara itu, keadaan kota lain pun tidak lebih baik. Secara keseluruhan Amerika telah mencatat tingkat kematian 4.000 kasus perharinya, dengan total hingga 365.000 ribu kasus.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: Los Angeles Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah