Covid-19 Menjadi Pembahasan Pembuka pada Debat Terakhir Calon Presiden AS Donald Trump Vs Joe Biden

23 Oktober 2020, 11:48 WIB
Debat calon Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden. / Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2

JURNALSUMSEL.COM – Presiden Donald Trump dan Joe Biden melakoni ajang debat terakhir pada Kamis, 22 Oktober 2020 malam waktu setempat.

Debat kali ini merupakan peluang terbaik Donald Trump dan Joe Biden untuk mengubah arah pertarungan yang tersisa 12 hari hingga pemilihan.

Pandemi Covid-19 menjadi topik pembukaan debat terakhir calon presiden AS tersebut. Itu menjadi pertanyaan pembuka bagi para kandidat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Toko Kosmetik Murah dan Lengkap di Kota Palembang, Beserta Alamat dan Jam Operasional

Pasangan itu terlibat dalam debat yang penuh semangat.

"Kami menutup ekonomi terbesar di dunia untuk memerangi penyakit mengerikan ini dari China," kata Trump, menjawab pertanyaan pertama dari moderator dan jurnalis NBC News Kristen Welker.

“Kami memperjuangkannya, dan kami berjuang keras,” sambungnya.

Baca Juga: Waspada potensi Hujan Lebat di Palembang, Prakiraan Cuaca Jumat 23 Oktober 2020

Trump juga mengatakan, vaksin untuk penyakit itu akan diumumkan dalam beberapa minggu.

Namun, moderator Welker menilai itu bukan sebuah jaminan.

"Saya dapat memberitahu Anda dari pengalaman pribadi, saya pernah di rumah sakit, saya mengalaminya," kata Trump.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

"Saya berada dalam waktu yang singkat, dan saya menjadi lebih baik dengan sangat cepat, atau saya tidak akan berada di sini malam ini,” sambungnya.

Sementara itu, Biden memusatkan perhatian pada jumlah korban tewas di Amerika dalam tanggapannya.

Dia mengatakan bahwa Amerika akan mengalami "musim dingin yang gelap".

"Dua ratus dua puluh ribu orang Amerika meninggal dunia," katanya.

Baca Juga: Muncul Wacana Pemberkasan CPNS 2019 Dilakuan Secara Online? Berikut Penjelasannya!

“Jika Anda tidak mendengar apa pun yang saya katakan malam ini, dengarkan ini. Siapapun yang bertanggung jawab atas kematian sebanyak itu tetap sebagai Presiden Amerika Serikat,” sambungnya.

“Dia mengatakan kita belajar untuk hidup dengannya,” tambah Biden. “Orang-orang belajar untuk mati dengannya.”

Perdebatan terakhir sering kali memainkan peran yang terlalu besar dalam hasil pemilu. Tapi pertarungan Kamis malam berbeda dari sebelumnya.

Lebih dari 47 juta orang telah memberikan suara mereka sebagai bagian pemilihan awal di era pandemi Covid-19.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: The New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler