Konser BTS: Map of The Soul ON:E Jadi Standar Baru dalam Industri Musik

16 Oktober 2020, 14:42 WIB
BTS menggebrak lewat Konser BTS: Map of The Soul ON:E yang mereka gelar. //Dok. Big Hit Entertainment

JURNALSUMSEL.COM - Pertanyaan yang selalu bergulir di benak semua orang sejak pertama kalinya musisi ini mengadakan konser online di tahun ini adalah format seperti apa yang dapat memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan?

Melalui konser online yang digelar akhir pekan lalu, BTS memberikan jawabannya.

BTS telah resmi mengadakan konser online "BTS Map of the Soul ON: E" pada 10 dan 11 Oktober 2020 lalu, yang disiarkan langsung ke seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Mohammad Kanu, Gelandang Muba Babel United yang Bermimpi Menembus Skuat Inti Timnas U-19 Indonesia

BigHit Entertainment, selaku agensi mengatakan, total penonton dari "BTS Map of the Soul ON: E" ini sebanyak 993.000 penonton dari 191 negara di dunia.

Ini menandai peningkatan pada jumlah negara yang ikut serta yang meningkat sebanyak 84 negara dibandingkan dengan "Bang Bang Con The Live" yang ditonton 107 negara pada bulan Juni lalu.

Awalnya konser ini direncanakan sebagai konser dua arah, yang mana beberapa penggemar akan datang ke konser offline.

Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Bos Yamaha MotoGP Beri Peringatan Keras kepada Semua Orang

Sementara yang lain dapat mengakses lewat streaming online.

Namun, lonjakan tak terduga akibat Covid-19 di wilayah Seoul pada pertengahan Agustus lalu memaksa mereka untuk menghentikan rencana tersebut dan hanya menayangkannya secara online.

BTS dikenal dengan musik dan penampilannya yang luar biasa. Tak mengherankan jika konser online tersebut juga akan memukau penonton.

Baca Juga: 9 Ruas Jalan yang Ditutup Sekitar Istana Merdeka Jakarta Karena Demo Hari Ini 16 Oktober 2020

Menurut BigHit Entertainment, ada satu alasan khusus mengapa konser Online Edition atau yang disingkat menjadi “ONE:E” ini dapat melebihi ekspetasi dan mungkin menetapkan standar baru bagi industri musik.

Mereka ingin menunjukkan bagaimana konser online dapat menghibur penonton dengan cara yang berbeda dari konser offline biasanya.

Sejak awal tahun ini, beberapa grup K-pop telah mengadakan konser online untuk menggantikan hilangnya kesempatan mereka untuk tampil di panggung akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Meriahkan Billboard Music Awards 2020, BTS Bawa Pulang Top Social Artist 4 Kali Berturut-turut!

Berbagai teknologi digital seperti augmented reality (AR) dan extended reality (XR), digunakan untuk membuat panggung terlihat lebih besar dan mewah, dengan lebih banyak warna dan atraksi daripada konser offline.

Sementara itu, konser "BTS Map of the Soul ON: E" ini juga masih menggunakan teknologi digital pada umumnya.

Seperti pada saat penampilan penutup "We are Bulletproof: the Eternal" yang mana wajah para penggemar mereka berada dalam kubus yang melayang di udara dan memenuhi arena konser.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Hal ini berhasil menunjukkan potensi terbesar untuk konser online tanpa menggunakan AR atau XR.

Alih-alih, berfokus pada fakta bahwa kamera dapat memenuhi seluruh layar bahkan dari ruangan kecil sekalipun.

Pertunjukkan solo stage dari masing-masing member juga berhasil dikemas secara menarik.

Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi CPNS 2019 Diumumkan? Berikut Jadwal Lengkap Tahapannya

Seperti aksi solo stage dari Suga saat membawakan "Interlude: Shadow" yang dimulai dari sebuah lorong kecil, dipenuhi kabut dan pencahayaan yang redup.

Suga terus berjalan ke arah kamera dan terdapat banyak tangan yang mendorongnya dari dalam kain di sisi kanan-kirinya.

Saat keluar dari lorong kain tersebut, Suga dikelilingi layar dan lantai LED digital yang memperlihatkan gambar tangan yang mendorongnya ke arah panggung.

Baca Juga: Sudah Groundbreaking, Tol Trans-Sumatera ruas Palembang-Betung Ditarget Rampung 2022

Tanpa grafik AR yang besar untuk panggung, konser online ini justru memanfaatkan seluruh adegan yang tidak harus terlihat oleh semua penonton, melainkan hanya terlihat oleh kamera.

Ini merupakan trinitas sempurna dari dari seni, musik, dan teknologi digital yang diwujudkan dalam kualitas terbaiknya.

Bahkan, teknik kamera yang ditunjukkan melalui perpindahan VCR (Video Cassette Recorder) ke aksi panggung langsung atau sebaliknya, terlihat sangat mulus dan meningkatkan kualitas pengalaman menonton.

Baca Juga: Striker Sriwijaya FC Beto Goncalves Berharap Polri Berubah Pikiran

Pada solo dance “Black Swan” yang dibawakan Jimin berhasil menggunakan teknik kamera tersebut sehingga terlihat benar-benar menyatu seperti bagian dari aksi panggungnya langsung.

Menurut BigHit Entertainment, mereka membutuhkan biaya produksi delapan kali lebih banyak dibandingkan dengan konser online terakhirnya yakni "Bang Bang Con The Live".

Terdapat empat panggung berukuran besar yang didekorasi dengan sedemikian rupa guna menunjukkan performa terbaik BTS.

Baca Juga: Kabar Gembira, Ini Jadwal Penyaluran Gelombang 2 BLT BPJS Ketenagakerjaan

Dengan layanan multi-view, membuat para penonton dapat dengan mudah jika ingin beralih ke sudut yang berbeda selama menonton konser.

Melalui "BTS Map of the Soul ON:E", BTS dan BigHit berhasil membuktikan dan menetapkan standar baru untuk industri musik untuk menggelar konser di tengah pandemi.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Korea JoongAng Daily

Tags

Terkini

Terpopuler