Rusia Akan Buka Koridor Kemanusiaan bagi Warga Ukraina yang Terdampak Invasi, Sinyal Perang Mulai Turun?

8 Maret 2022, 07:00 WIB
Rusia Janji Hentikan Serang Ukraina, Jika Kiev Mau Penuhi Tuntutan Putin /via REUTERS

JURNALSUMSEL.COM - Perang militer yang dilakukan Rusia memberikan dampak di beberapa kota di Ukraina.

Ibu kota Ukraina, Kyiv, menjadi salah satu kota yang diserang habis-habisan oleh tentara Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari 2022 lalu.

Kerugian itu pun tak hanya dirasakan oleh militer Ukraina, namun juga bagi warga sipil yang menjadi korban jiwa dan luka-luka akibat serangan bom dan nuklir.

Baca Juga: Vladimir Putin Siap Berdialog Akhiri Perang dengan Syarat Kyiv Harus Hentikan Operasi Militer Terlebih Dulu

Beberapa negara barat sudah memperingatkan presiden Vladimir Putin untuk menghentikan serangan ke Ukraina, karena hal tersebut dinilai bakal menghancurkan negara di Uni Eropa.

Kabar terakhir, Presiden Perancis Emmanuel Macron ikut andil dalam mencari kesepakatan antar Rusia dan Ukraina.

Macron dikatakan meminta Rusia untuk segera menghentikan serangan ke beberapa kota di Ukraina.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Galamedia News dengan judul "Rusia dilaporkan Sudahi Serangan di Ukraina, Seluruh Warga Sipil Akan dievakuasi".

Baca Juga: Saksi Baru Kematian Tangmo Nida Muncul, Sebut sang Manajer 'Gatick' Berbohong Soal Fakta di TKP

Atas permintaan Macron tersebut, Rusia dikatakan mulai luluh dan akan menghentikan serangan di beberapa kota.

Tak hanya itu, militer Rusia juga akan membuka koridor kemanusiaan bagi warga Ukraina yang terdampak perang, salah satunya di ibu kota Kyiv.

Mengutip informasi dari Reuters, Senin 7 Maret 2022, koridor kemanusiaan dari ibu kota Kyiv ini guna mengevakuasi warga sipil Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, koridor baru dijadwalkan dibuka pada pukul 10.00 waktu Moskow.

Nantinya koridor kemanusiaan ini akan tersambung ke Belarus dan Rusia dari beberapa kota di Ukraina.

Baca Juga: Tangmo Nida diduga Sengaja didorong ke Sungai, Polisi Temukan Fakta Barang Bukti Penting yang dibuang di TKP

"Koridor baru akan mengarah dari ibu kota Kyiv, kota timur Kharkiv dan Sumy, serta Mariupol," tulis keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Munculnya koridor kemanusiaan ini didasari gagalnya kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Alhasil sejumlah warga sipil Ukraina melarikan diri dari kota Mariupol yang terkepung militer Rusia.

Sayangnya rencana koridor kemanusiaan ini ditentang seorang juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Mereka adalah warga negara Ukraina, mereka harus memiliki hak untuk mengungsi ke wilayah Ukraina," ucapnya.***(Kartika Nugraha/Galamedia News)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler