Rupiah Terus Melemah Hingga Jumat Pagi, Ternyata Ini Penyebabnya

- 20 November 2020, 11:03 WIB
IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI). /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)

Dalam keterangannya pula, Ariston menjelaskan bahwa saat ini pergerakan aset beresiko di pasar Asia dan pergerakannya terlihat beragam.

Di sisi lain, pagi ini dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar negara berkembang.

Hari ini, Ariston memperkirakan rupiah bisa bergerak menyempit ataupun menguat tergantung pergerakan nilai tukar.

Dapat diperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dikisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.

Baca Juga: Dorong Pengembangan Usaha, Pemprov Sumsel Luncurkan Sistem Informasi Daring untuk Pelaku IKM

"Rupiah bisa bergerak dalam kisaran sempit dan mungkin ikut menguat mengikuti pergerakan nilai tukar lainnya," terang Ariston.

Pada hari Kamis kemarin, rupiah ditutup melemah sebesar 85 poin atau 0,6 persen. Sehingga rupiah berada di posisi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya berada di posisi Rp14.070 per dolar AS.

Berdasarkan data pada hari Rabu, rupiah melemah 15 poin atau diposisi 0,11 persen.

Selama Covid-19 terus meningkat di berbagai negara, dapat dipastikan pergerakan ekonomi diberbagai negara juga akan terganggu.***

Halaman:

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah