Investasi Bitcoin Terpercaya, Aset Digital Pilihan di Tengah Pandemi Covid-19

- 24 September 2020, 19:28 WIB
ILUSTRASI. Investasi bitcoin terpercaya, aset digital pilihan di tengah pandemi Covid-19.
ILUSTRASI. Investasi bitcoin terpercaya, aset digital pilihan di tengah pandemi Covid-19. /Pixabay/

JURNALSUMSEL.COM - Investasi bitcoin terpercaya kini menjadi pilihan di tengah pandemi Covid-19.

Investasi bitcoin kini diyakini lebih menguntungkan ketimbang emas.

Pasalnya, harga bitcoin saat ini nilainya sudah hampir tiga kali lipat dari emas dan terus naik.

Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaru di Bulan Oktober 2020, Mulai dari Kisah Romantis Hingga Thiller

Sebelum berinvestasi bitcoin yang terpercaya, ada baiknya untuk lebh mengenal salah satu cryptocurrency atau aset digital tersebut.

Bitcoin adalah aset digital kepemilikan koin seseorang disimpan dalam sebuah buku besar berbentuk database terkomputerisasi yang diamankan menggunakan kriptografi yang kuat.

Kenaikan harga bitcoin baru-baru ini membuat beberapa orang menyarankan bahwa bitcoin telah berpindah dari aset spekulatif ke aset safe-haven.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB

Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai ‘emas digital’.

Safe-haven adalah aset yang dimanfaatkan oleh para investor untuk mempertahankan atau bahkan menaikakan nilai investasi dan membatasi risiko kerugian saat terjadi penurunan pasar.

Investasi bitcoin terpercaya kemungkinan merupakan manifestasi terbaik dari mata uang digital.

Internet merupakan sesuatu yang didasari oleh konsensus dan dibuat oleh semua orang.

Baca Juga: Alarm Bahaya! Sumsel Catat Kasus Tertinggi Positif Covid-19 sejak 4 Bulan Terakhir

"Semua orang bisa mengubah arah internet. Bitcoin memiliki pola yang sama karena dibuat di atas fondasi internet," kata CEO Twitter, Jack Dorsey, sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat Tasikmalaya. dalam artikel "Kenali Istilah Bitcoin, Pilihan Aset Investasi Digital di Masa Krisis karena Pandemi".

Dorsey berpendapat, penting bagi para pengguna Bitcoin untuk meningkatkan pengalaman mereka agar mempercepat adopsi penggunaannya.

Baca Juga: Bukti Sriwijaya FC Tak Salah Boyong Beto Goncalves, Terus Cetak Gol

"Cryptocurrency perlu berubah menjadi alat pembayaran yang intuitif dan mudah digunakan seperti pembayaran digital yang sudah ada," tambah Dorsey.

Sementara itu, Chief Economist Bank BDS Taimur Baig meyebut, adanya pandemi Covid-19 ini bisa mempercepat penyesuaian penggunaan Bitcoin dalam dua fase permintaan, prapandemi dan pascapandemi.

"Permintaan prapandemi sebagian besar bersifat spekulatif. Orang-orang melihat bitcoin memiliki kinerja yang spektakuler dan ingin menjadi bagian dari permainan itu, jadi apa salahnya memasukkan 1% dari aset yang dikelola (ke BTC).

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy S20 FE, Smartphone yang Sesuai Kebutuhan Fans

"Namun, saya pikir pascapandemi di luar spekulatif. Ini lebih tentang, 'Benda ini memiliki sirkulasi tetap, tidak akan direndahkan.

"Orang-orang khawatir tentang arus keluar dolar dan bertanya-tanya apakah mereka harus memegang kripto selain emas sebagai mata uang safe-haven," ujar Taimur Bing dikutip dari Coindesk.

Selain DBS, bank aset digital yang juga berasal dari Singapura, yang memegang lisensi perbankan dari Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss, Sygnum Bank, pun turut memantau tren ini.

Baca Juga: Suami Bupati Bogor Meningggal Dunia, Ini Riwayatnya

"Sejak wabah Covid-19, telah terjadi peningkatan minat dari kantor keluarga dan individu yang melihat aset digital sebagai alternatif dan cara untuk melindungi dari risiko inflasi yang mengkhawatirkan.

"Sekarang bank mulai bangkit dari lockdown, kami mengalami peningkatan yang signifikan di bank nasional dan internasional yang meminta kami membantu dalam penyiapan B2B (Bisnis ke Bisnis) untuk memungkinkan klien mereka berinvestasi dalam aset digital," jelas Co-head klien di Sygnum Bank, Martin Burgherr.***(Zakia Nuraini/Pikiran-Rakyat Tasikmalaya)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x