Rupiah Terus Melemah Hingga Jumat Pagi, Ternyata Ini Penyebabnya

20 November 2020, 11:03 WIB
IDX, Bursa Efek Indonesia (BEI). /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)

JURNALSUMSEL.COM - Jika sebelumnya, pada Kamis 19 November 2020 pagi sekitar pukul 09.36 WIB, rupiah bergerak melemah sebesar 48 poin atau 0,34 persen.

Jumat 20 November 2020 pagi, nilai tukar kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta masih lanjut terkoreksi usai sentral menurunkan suku bunga acuan.

Hari ini, dipastikan kurs rupiah terus melemah, pada pukul 09.31 WIB. Rupiah bergerak melemah 12 poin atau 0,08 persen.

Rupiah berada di posisi Rp14.167 per dolar AS, sedangkan sebelumnya pada Kamis pagi berada diposisi Rp14.155 per dolar AS.

Baca Juga: Telah Rilis! LG Wing 5G dengan Fitur Layar Bisa Diputar, Cek Harga dan Spesifikasinya

Dalam keterangan Ariston Tjendra selaku Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dapat menekan laju rupiah terhadap dolar AS.

Ariston juga memaparkan, kenaikan kasus Covid-19 dapat menekan aset. Hal tersebut menjadikan timbulnya kekhawatiran pasar.

"Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 di dunia yang menekan aset berisiko beradu dengan harapan efektifitas vaksin," ujar Ariston, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.

Baca Juga: Besaran Gaji dan Tunjangan PPPK Sekarang Setara dengan PNS, Berikut Lengkapnya!

Dalam keterangannya pula, Ariston menjelaskan bahwa saat ini pergerakan aset beresiko di pasar Asia dan pergerakannya terlihat beragam.

Di sisi lain, pagi ini dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar negara berkembang.

Hari ini, Ariston memperkirakan rupiah bisa bergerak menyempit ataupun menguat tergantung pergerakan nilai tukar.

Dapat diperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dikisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.

Baca Juga: Dorong Pengembangan Usaha, Pemprov Sumsel Luncurkan Sistem Informasi Daring untuk Pelaku IKM

"Rupiah bisa bergerak dalam kisaran sempit dan mungkin ikut menguat mengikuti pergerakan nilai tukar lainnya," terang Ariston.

Pada hari Kamis kemarin, rupiah ditutup melemah sebesar 85 poin atau 0,6 persen. Sehingga rupiah berada di posisi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya berada di posisi Rp14.070 per dolar AS.

Berdasarkan data pada hari Rabu, rupiah melemah 15 poin atau diposisi 0,11 persen.

Selama Covid-19 terus meningkat di berbagai negara, dapat dipastikan pergerakan ekonomi diberbagai negara juga akan terganggu.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler