Bukan Karena Mobil Esemka, Ini Alasan TESLA Batal Investasi Dengan Indonesia dan Lebih Memilih India!

20 Februari 2021, 06:21 WIB
Mobil Listrik Tesla. /Foto: pixabay/

JURNALSUMSEL.COM- Alasan pihak TESLA lebih ingin berinvestasi di Negara India bukan perihal mobil Esemka yang digaungkan menjadi pesaingnya. Jum’at, 19 Februari 2021.

Sejak menjadi trending topik di media sosial, saat TESLA mengurungkan kerjasama atau berinvestasi dengan Indonesia, menimbulkan banyak spekulasi khususnya dengan mobil Esemka.

Padahal produsen mobil listrik asal Amerika Serikat TESLA, Inc ini memilih India karena ekosistem industri mobil listrik di India lebih siap di Indonesia.

Ditambah dengan aspek inovasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menurut pihak TESLA India lebih mengungguli Indonesia.

-Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa Hampir pupus harapan TESLA bangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

Baca Juga: Ramai di Unfollow Warganet, Dayana Minta Maaf dan Akui Ada Salah Paham Karena Terkendala Bahasa

Baca Juga: Sekdes Bawa Kabur Dana BST Covid -19 hingga 54 Juta, Polisi : Modusnya Pakai Data Warga yang Meninggal

Masalahnya kan ada di ekosistem inovasi di India lebih siap, SDM-nya juga berlimpah untuk IT dan otomotif.

“Ketertinggalan Indonesia di sektor sumber daya mobil listrik juga dibarengi dengan sistem Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (output) yang anggap terlalu boros investasi,”tuturnya, Jum’at, 19 Februari 2021.

ICOR merupakan alat ukur  yang melihat berapa besar investasi yang diperlukan untuk meningkatkan satu unit output atau Produk Domestik Bruto (PDB). 

Menurut Bhima, pada konteks ini Tesla khawatir akan butuh investasi besar, sementara nilai output yang sama. 

"Kemudian masalah utama di Indonesia soal ICOR yang tinggi jadi kendala. Incremental Capital Output Ratio menghitung borosnya investasi di sebuah negara.

Baca Juga: PPPK 2021 Dibuka April, Ini Syarat dan Alur Pendaftarannya

Baca Juga: Netizen Indo Unfollow Akun Instagram Dayana Hingga Berkurang Drastis Karena Dianggap Tidak Tahu Terima Kasih!

Tesla kalau buat pabrik di Indonesia khawatir boros butuh investasi terlalu besar dengan output yang sama,"ucapnya.  

Kendala lain adalah kawasan industri mobil listrik. Indonesia baru mencatatkan pembangunan awal, sementara India sudah menyiapkan jauh jauh hari.

Di samping itu, Pemerintah dianggap tidak terlalu meyakinkan manajemen Tesla bahwa potensi ekosistem mobil listrik juga besar.  

"Tesla itu ikon mobil listrik jadi brand Tesla akan menarik produsen part otomotif lainnya untuk investasi di Indonesia. Jadi Tesla sangat berbobot ketika memutuskan investasi baru. Ya mungkin pendekatan pemerintah ke Tesla kurang meyakinkan,"ucapnya.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: IDX CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler