Hal ini pun disindir Joko Anwar dengan menyinggung edukasi tentang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di hari kemerdekaan RI.
"Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya. Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham."
Demikian cuitan Joko dalam akun Twitter-nya @jokoanwar, Senin, 17 Agustus 2020.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Bogor yang Mengedukasi
Sineas lainnya, Ernest Prakasa pun menimpali dengan cuitan yang juga menyindir sang menteri.
"Kalo menteri aja gak melek HAKI, kita sebagai kreator memang harus lebih tabah melakukan edukasi. Perjalanan masih panjang," tulisnya.
Tjahjo Kumolo Minta Maaf
Mendapat sindiran itu, Tjahjo Kumolo pun lalu meminta maaf dan menyesal atas tindakannya tersebut.
"Link yang diterimanya dikira hanya cuplikan dan tidak dicek detailnya," ujar Tjahjo sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Bagikan Link Film Ilegal Lalu Memohon Maaf, Tjahjo Kumolo: Dikira Hanya Cuplikan, Tidak Cek Detail".
Baca Juga: Banyuasin Jadi Penghasil Beras Keempat Nasional, Gubernur Sumsel Herman Deru Bilang Begini