Laut Natuna Utara Siaga, Potensi Gelombang Kategori Ekstrem 7 Meter!

- 4 Desember 2020, 12:51 WIB
Potensi Gelombang Dashyat di Laut Natuna Utara.
Potensi Gelombang Dashyat di Laut Natuna Utara. /Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Masyarakat maupun nelayan yang berada di pesisir Laut Natuna Utara, diminta siaga terhadap dampak gelombang tinggi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal gelombang tinggi hingga tujuh meter di Laut Natuna Utara.

BMKG menyampaikan potensi gelombang kategori ekstrem 6-7 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara hingga dua hari ke depan.

Berdasarkan keterangan, terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines Menewaskan 100 Orang Pada 4 Desember 1977Jadi Catatan Sejarah

Baca Juga: Kemendikbud Sudah Bagikan Bantuan Kuota Internet Gratis, Begini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat - utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Tercatat kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Natuna - Kepulauan Anambas, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Akibat kecepatan pola angin tersebut mengakibatkan tingginya gelombang di sekitar wilayah itu.

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, pontensi gelombang yang sangat tinggi berkisar 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna.

Baca Juga: Wow! Samsung Desain Ulang Ponsel Lipat Lebih Tipis dan Lebih Ringan

Baca Juga: Aplikasi WhatsApp Memperbarui Fitur Wallpaper. Begini Cara Penggunaannya

Selain di wilayah tersebut, di beberapa perairan Indonesia lainnya juga memiliki peluang potensi gelombang tinggi yakni mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Beberapa wilayah tersebut yakni diantaranya Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kepulauan Subi - Serasan, Perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Masih ada, Kondisi yang sama juga berpeluang terjadi di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa - Lombok dan Samudra Hindia selatan Jawa - NTB.

Beberapa wilayah dengan potensi gelombang sedang, yakni sekitar 1,25 - 2,5 meter terjadi disejumlah wilayah lainnya.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Palembang Cukup Tinggi, Pemkot Palembang Libatkan Semua OPD

Yakni Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Perairan pesisir Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan.

Selain itu, Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Nias, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa - Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

Juga di Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan timur Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan Selat Galasa, Perairan utara Kepulauan Bangka - Belitung, Laut Jawa.

Baca Juga: Update Status Kondisi Gunung Semeru, Masyarakat Diminta Terus Waspada!

Perairan selatan Kalimantan Tengah, Laut Flores bagian timur, Perairan timur dan selatan Kepulauan Wakatobi, Perairan utara Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud.

Selanjutnya wilayah Laut Halmahera, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah