Network
JURNALSUMSEL.COM - Jelang Pilkada Surabaya 2020, nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ramai jadi perbincangan warganet.
Tagar #BelaBuRisma menjadi trending topic di media sosial Twitter, sejak Kamis malam tanggal 26 November, hingga Jumat pagi tanggal 27 November.
Tagar tersebut menjadi ramai setelah beredarnya video viral sebuah nyanyian yang diduga menyudutkan Wali Kota Surabaya tersebut.
Nyanyian tersebut akhirnya mendapat respon dari netizen, sehingga tercatat terdapat hampir 4.000 cuitan yang membela Risma di Twitter.
Baca Juga: Hindari Hal-Hal Berikut Agar Lolos CPNS 2021
Video viral tersebut berdurasi 19 detik itu berisi nyanyian plesetan reff dari lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud.
Lagu tersebut diubah dengan lirik nada yang provokatif.
"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," demikian liriknya, sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.
Dalam video tersebut, beberapa orang mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni.
Baca Juga: Jelang CPNS 2021, Formasi Sepi Peminat Ini Bisa Jadi Peluang Lolos CPNS
Warganet beramai-ramai memberikan pembelaan terhadap Risma, dan mereka mencurahkan segala dukungan untuk Risma melalui Twitter.
Sebagian warganet mengaku geram dan kesal, lantaran selama ini menilai bahwa Risma selaku Wali Kota Surabaya telah berhasil memajukan kota tersebut.
"Bu Risma orang baik yang sudah bekerja keras dan membawa Surabaya sebagai kota terbaik di dunia," ujar akun @jumianto_RK.
"Sak karep omonganmu opo (terserah kalian omong apa), aku tetap #BelaBuRisma," kata @Achmad_Bagus_Z dalam cuitannya.
Baca Juga: Update! Pencairan Termin 2 Tahap 5 BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan, Sudah Penuhi 6 Persyaratan Ini?
Selain itu, akun @AletaEga juga mengutarakan pendapatnya mengenai Wali Kota Surabaya tersebut.
"Sekian tahun Bu Risma mbelani (membela) Kota Surabaya. Saiki wayahe (waktunya) kita sing mbelani Bu Risma. #BelaBuRisma," kicau akun @AletaEga.
Bukan hanya ramai di Twitter, pembelaan terhadap Risma juga ramai di berbagai grub WhatsApp dengan poster yang bertuliskan "Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya."
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya, Unsi Fauzi, mengaku kecewa.
"Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu," ujarnya.***
