Disindir Joko Anwar, Menteri Jokowi Minta Maaf Unggah Tautan Tayangan Film Ilegal

17 Agustus 2020, 16:07 WIB
Permintaan maaf Menpan RB Tjahjo Kumolo setelah membagikan link film Indonesia ke Youtube. /Twitter/@tjahjo_kumolo

JURNALSUMSEL.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, membuat geger media sosial.

Menteri dari PDI Perjuangan itu mendapat sindiran dari sutradara ternama, Joko Anwar.

Hal ini tak lepas dari tautan yang diunggah Tjahjo Kumolo yang ternyata berupa tayangan film ilegal.

Baca Juga: Polda Sumsel Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Dempo Pagaralam

Untuk diketahui, pada Minggu, 16 Agustus 2020, Tjahjo membagikan sejumlah link Youtube dengan judul-judul film bertema perjuangan.

Namun rupanya yang dibagi adalah tautan menuju tayangan bajakan alias film-film ilegal.

Selain tidak resmi dari akun rumah produksi, film itu juga tidak berizin.

Adapun tautan film-film bajakan yang disiarkan Tjahjo Kumolo di antaranya berjudul Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiai, Kartini Baru, Jenderal Soedirman, Kereta Api Terakhir, Perawan di Sektor Selatan, Tapal Batas Jenderal Soedirman, Merdeka atau Mati Surabaya 1945.

Baca Juga: Jembatan Ampera Ditutup, Ojol Gelar Seremoni Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih

Hal ini pun disindir Joko Anwar dengan menyinggung edukasi tentang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di hari kemerdekaan RI.

"Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya. Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham."

Demikian cuitan Joko dalam akun Twitter-nya @jokoanwar, Senin, 17 Agustus 2020.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Bogor yang Mengedukasi

Sineas lainnya, Ernest Prakasa pun menimpali dengan cuitan yang juga menyindir sang menteri.

"Kalo menteri aja gak melek HAKI, kita sebagai kreator memang harus lebih tabah melakukan edukasi. Perjalanan masih panjang," tulisnya.

Tjahjo Kumolo Minta Maaf

Mendapat sindiran itu, Tjahjo Kumolo pun lalu meminta maaf dan menyesal atas tindakannya tersebut.

"Link yang diterimanya dikira hanya cuplikan dan tidak dicek detailnya," ujar Tjahjo sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Bagikan Link Film Ilegal Lalu Memohon Maaf, Tjahjo Kumolo: Dikira Hanya Cuplikan, Tidak Cek Detail".

Baca Juga: Banyuasin Jadi Penghasil Beras Keempat Nasional, Gubernur Sumsel Herman Deru Bilang Begini

"Karena suasana Kemerdekaan RI, saya spontan saja bagi link film bagus tentang Kemerdekaan RI," lanjutnya.

Tjahjo juga menyampaikan permohonan maaf karena ketidakhati-hatian menyebar tautan film perjuangan tanpa seizin pembuat film tersebut.

Dia juga siap bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi permohonan maaf terbuka atau tuntutan apa semampunya terhadap tindakannya.

"Saya salah, khilaf, tidak hati-hati, langsung kirim via Twitter, belum izin, dan lain-lain. Karena harus izin terkait Hak Cipta. Dan apabila saya harus kompensasi, misalnya, saya siap semampu saya," kata Tjahjo.

Baca Juga: Drama MotoGP Austria: Kepala Rossi Nyaris Dihantam Motor!

Tjahjo mengaku terdorong suasana kemerdekaan sehingga secara spontan mengirim film-film yang bernuansa patriotik tersebut pada akun Twitter miliknya.

Teguran Joko Anwar kemudian menyadarkan Tjahjo bahwa tindakannya salah. Oleh karena itu, dia pun mengirim cuitan dengan menyebut akun Twitter

"Saya sudah minta maaf terbuka kepada Sutradara Film Bapak Joko Anwar, dan tidak mengulang kembali, dan secara resmi saya akan kirim surat resmi permohonan maaf saya kepada Sutradara Film Bapak Joko Anwar," ujar Tjahjo.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat)

 

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler