Network
JURNALSUMSEL.COM - Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong, mengundang pemain keturunan berdarah Jerman dalam pemusatan latihan di Kroasia.
Dua pemain baru dalam skuat Timnas U-19 Indonesia itu adalah Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Mahessa.
Shin Tae-yong ingin melihat kemampuan serta kualitas Kelana Noah dan Luah Fynn secara langsung pada pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia selama di Kroasia.
Baca Juga: 4 Poin Penting Social Media Marketing dari Serial Netflix, Emily in Paris
"Ya saya mengundang dua pemain ini untuk datang ke Kroasia karena saya ingin melihat langsung kualitas mereka. Pertimbangan mendatangkan dua pemain ini ke Kroasia karena jarak dari negara mereka (Jerman) tidak terlalu jauh ke sini," kata Shin Tae-yong.
Pada laga pertandingan melawan klub Hajduk Split kemarin, Kelana Noah dan Luah Fynn diturunkan oleh pelatih untuk bermain.
Berikut ini 3 fakta menarik mengenai Kelana Noah dan Luah Fynn sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari berbagai sumber:
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Bakal Dibuka Akhir Oktober 2020?
1. Memiliki skill di atas rata-rata
Di usia yang masih muda, kelana dan Luah memiliki skill yang baik dalam mengolah bola.
Hal ini ditunjukkannya pada laga pertandingan melawan Hjduk Split, kedua pemain tersebut bermain ciamik.
2. Mendapat pujian dari pelatih
Kelana dan Luah memiliki kemampuan cepat beradaptasi dengan pemain Timnas U-19 lainnya.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Terbukti setelah menjalankan debut pertamanya di Timnas U-19, seusai pertandingan Kelena dan Luah langsung mendapat pujian dari pelatih.
"Pada pertandingan tadi, dua pemain baru yakni Kelana Mahessa dan Luah Mahessa saya rasa mereka bermain cukup baik terutama Kelana," kata Shin Tae-yong.
3. Gagal trial di klub Persela Lamongan
Kelana dan Luah pernah mengikuti trial bersama klub Persela Lamongan pada tahun 2019 kemarin.
Baca Juga: Penasaran, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya Ingin Persipra Hadapi Sriwijaya FC Lagi!
setelah mengikuti sesi latihan beberapa hari, pihak persela memutuskan tidak mengontrak Mahesa bersaudara.
Selain masih cukup muda, permainan Kelana Mahesa dan Luah Fynn sepertinya kurang cocok untuk sepak bola Indonesia yang keras.***
