JURNALSUMSEL.COM - Nomor 7 di Mancheser United terbilang sakral.
Pasalnya, nomor ini selalu dipegang pemain bintang yang melegenda di Manchester United.
Pemain besar yang pernah memakai nomor 7 di Manchester United adalah George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham dan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR! Facebook Beri Bantuan Rp 12,5 M Buat UKM di Indonesia, Syaratnya Gampang
Kini, nomor itu dipakai pemain baru Red Devils, Edinson Cavani.
Seperti diketahui, Edinson Cavani didatangkan jelang penutupan bursa transfer pemain musim panas.
Juru gedor berusia 33 tahun itu didatangkan Setan Merah secara gratis alias bebas transfer setelah kontraknya di Paris Saint-Germain habis.
Baca Juga: Layanan Delivery Online dengan ShopeePay? Ini Fitur Barunya!
Cavani sepakat untuk meneken kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan untuk tahun berikutnya.
Cavani mengaku siap menanggung beban dan tanggung jawab dengan mengenakan nomor punggung 7 itu.
"Ini akan memberi saya kebanggaan besar untuk mengenakan nomor punggung 7 di Manchester United," kata Cavani, sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Edinson Cavani Pakai Nomor 7 Manchester United, Singgung Beckham dan Cristiano Ronaldo."
Baca Juga: 3 Nama Pelatih Top yang Mungkin Latih Manchester United Selain Mauricio Pochettino
"Sekarang saya akan mempersiapkan tanggung jawab ini, melakukan yang terbaik untuk siap dan menikmatinya dan saya berharap untuk membuat tanda saya di Manchester United."
"Saya memiliki dua tahun kontrak dengan Manchester United. Saya ingin memberikan segalanya di sini. Saya merasa baik," tambah Cavani.
Edinson Cavani wajib waspada. Pasalnya, beban nomor 7 memang sangat berat.
Baca Juga: Sebut Presiden AS Donald Trump Masih Idap Covid-19, Joe Biden Ogah Debat
Ada berapa pemain yang memakai nomor keramat itu, namun gagal bersinar.
Salah satunya adalah Luis Nani, yang kariernya di Manchester United tenggelam karena tak bisa sesukses Cristiano Ronaldo. Bagaimana dengan Edinson Cavani?.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)