"Anda harus menjalaninya. Anda harus membuat kesalahan," tambah Quartararo seperti dilansir dari Marca.
Lebih lanjut Fabio Quartararo mengatakan, bila mampu mengabaikan tekanan yang ia hadapi.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Sempat Masuk ICU dan Positif Covid-19, Ini Keadaan Terki
Menurutnya ia tetap ingin menjadi juara, namun di tahun kedua di MotoGP, ia merasa masih perlu mendapatkan banyak pengalaman.
"Orang mengira saya berada dalam tekanan, namun yang benar adalah saya tidak memedulikan tekanan itu," kata Fabio Quartararo seraya membantah pernyataan Valentino Rossi.
"Saya ingin jadi juara, tapi ini baru tahun kedua saya, dan masih butuh banyak pengalaman" tegas Quartararo.
Baca Juga: Sudah Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3, Begini Ceknya Bagi yang Belum Terima
Namun begitu, Fabio Quartararo membantah telah membuat kesalahan karena kurangnya pengalaman.
Meski ia mengaku penampilannya memang masih naik turun.
"Saya telah membuat kesalahan karena saya terlalu bersemangat dan saya harus membayar untuk itu," pungkas Fabio Quartararo yang nampak gerah dikritik Valentino Rossi.***(Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat)