Imbas Meninggalnya 2 Bobotoh, Persib Terancam Tanding Tanpa Penonton

- 18 Juni 2022, 21:54 WIB
Persib Vs Persebaya menelan korban jiwa dua suporter Maung Bandung
Persib Vs Persebaya menelan korban jiwa dua suporter Maung Bandung /© PERSIB.co.id/

JURNALSUMSEL.COM - Pertandingan antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya 17 Juni 2022 malam meninggalkan insiden nahas.

Dua orang Bobotoh dikonfirmasi meninggal dunia akibat kehabisan oksigen saat berdesakan memasuki GBLA untuk mendukung Persib.

Insiden tersebut sangat disayangkan oleh semua pihak, terutama pemain dan pihak manajemen Persib Bandung.

Tak hanya menewaskan dua Bobotoh, laga Persib vs Persebaya juga membuat salah satu pintu GBLA rusak parah lantaran banyaknya supporter yang datang dan masuk secara bersamaan.

Baca Juga: Lee Se Young Bagikan Potret Lucu Bersama Lee Seung Gi disela Syuting ‘Love According to The Law’

Atas kejadian itu pula, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator turnamen Piala Presiden 2022 membeberkan kemungkinan sanksi untuk Persib Bandung.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita mengatakan Persib Bandung terancam menjalani laga tanpa penonton. Selain itu, pertandingan yang dimainkan Persib bisa saja tidak dimainkan di Kota Bandung lagi.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Imbas Tragedi Kematian Bobotoh, Berikut Kemungkinan Sanksi yang Dihadapi Persib".

Meski begitu, pihaknya mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari pihak kepolisian.

"Bisa macam-macam. Bisa dipindahkan, bisa tanpa penonton, kami ikut rekomendasi kepolisian," ujar Lukita.

Baca Juga: Spesifikasi Realme C35, dibekali Kamera Canggih dengan Sensor 50MP, Harga Rp2 Jutaan

Lebih lanjut, Lukita mengatakan, Persib juga terancam mendapat sanksi dari komite disiplin (komdis). Saat ini Komdis mempelajari tragedi nahas tersebut.

Meski demikian, ujar Lukita, penyelenggaraan Piala Presiden diharapkan tetap berjalan sesuai jadwal dan menjadi bahan evaluasi sebelum kick-off Liga 1 musim 2022-2023.

Maka dari itu, pihak LIB akan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi semaksimal mungkin.

"Jangan sampai malah Liga 1 tidak diizinkan," ujar Lukita.

Sementara itu, Komite disiplin (Komdis) PSSI memastikan bahwa peristiwa berdesak-desakan penonton hingga menimbulkan dua korban jiwa saat pertandingan Persebaya vs Persib Bandung akan diinvestigasi.

Dua bobotoh yang meninggal dunia diketahui bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut, Kota Bandung dan Sopiana Yusuf warga Kota Bogor.

Baca Juga: Terkait Meninggalnya 2 Bobotoh, Nick Kuipers Sebut Persib Menang dalam Bertanding Namun Kalah dalam Kehidupan

Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin mengatakan bahwa pihaknya akan menginvestigasi peristiwa maut tersebut.

Menurut Erwin, pihak kepolisian telah menetapkan kapasitas maksimal yaitu sebanyak 15 ribu penonton. Namun ia menduga jumlah penonton yang datang lebih dari itu.

"Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity," ujarnya.

Imbas tragedi yang merenggut nyawa dua bobotoh itu, panitia pelaksanaan akan dievaluasi terkait kesalahan yang terjadi di lapangan.

"Lalu di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi, atau panpel yang tidak siap? Kami akan mendalami semuanya," katanya.

"PSSI akan mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan pihak kepolisian. Nantinya jika semua sudah terjawab penyebab semua ini, kami akan membuka hasilnya ke publik," ujar Erwin memungkasi.***(Boy Darmawan/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x