Network
JURNALSUMSEL.COM – Ajang Liga Inggris akhir pekan ini akan menyajikan pertandingan yang cukup sengit, kala Arsenal menjamu Manchester United di Stadion Emirates, Sabtu, 30 Januari 2021.
Tujuh tempat dan 10 poin memisahkan kedua tim di klasemen Liga Inggris, tetapi sebelumnya pertandingan ini Arsenal meraih kemenangan, sementara tim urutan kedua Manchester United mengalami kekalahan saat bertemu dengan Sheffield.
Arsenal telah mengumpulkan 16 poin dari 18 pertandingan terakhir, lebih dari dua kali lipat baik penghitungan poin mereka maupun penghitungan gol mereka.
Pasukan Arteta hanya memenangkan empat dari 14 pertandingan liga pertama mereka musim ini tetapi sekarang telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka, sementara mereka mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan pembuka, sedangkan enam pertandingan terakhir telah menghasilkan 16 gol.
Namun, berada di posisi kesembilan di klasemen setelah 20 pertandingan masih merupakan hasil yang mengecewakan bagi Arsenal, tetapi mereka setidaknya sekarang kembali ke jalur yang benar, dengan identitas yang berkembang seiring dengan hasil yang meningkat.
Di kandang, Arsenal telah mencatatkan tiga clean sheet berturut-turut - sebanyak yang mereka lakukan dalam 19 pertandingan sebelumnya di Emirates - dan hari Sabtu ini mereka berkesempatan untuk memperpanjangnya menjadi empat secara berurutan untuk pertama kalinya sejak April 2019, termasuk kemenangan atas Manchester United.
Disisi lain, kemenangan atau hasil imbang tim Solskjaer menjalani 18 pertandingan tandang berturut-turut tak terkalahkan selama lebih dari setahun, sesuatu yang belum pernah dilakukan Man United sebelumnya dalam sejarah mereka.
Juara Inggris 20 kali itu telah memenangkan lebih banyak poin dan mencetak lebih banyak gol tandang daripada tim Liga Inggris lainnya musim ini, jadi perjalanan ke Arsenal dengan rekor kandang yang bagus, seharusnya tidak menjadikan MU merasa cemas.
Sementara penampilan tandang MU sejauh ini tak tertandingi, kekalahan dari Sheffield United adalah yang keempat di kandang musim ini - yang paling banyak dalam satu musim sejak David Moyes pada 2013-14.
