JURNALSUMSEL.COM – Timnas U-19 Indonesia kedatangan dua tim baru berdarah campuran Jerman dan Indonesia.
Dua wajah baru di Timnas U-19 Indonesia itu adalah Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Jeremy Mahessa.
Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Mahessa mendapat undangan dari Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Bakal Dibuka Akhir Oktober 2020?
Bahkan, Mahessa bersaudara sudah dilibatkan dalam laga uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan tim Kroasia, Hajduk Split, Selasa, 20 Oktober 2020 kemarin.
Kelana Noah Mahesa mencuri perhatian beberapa orang karena tak hanya jago bermain bola, tetapi juga memiliki paras yang rupawan.
Pemain yang berdarah campuran, kelahiran 30 Januari 2001 ini, berposisi sebagai gelandang.
Baca Juga: Profil Singkat Luah Fynn Mahessa, Wajah Baru Timnas U-19 Indonesia
Dia tampil untuk klub Bonner SC yang berlaga di Regionalliga West atau liga kasta keempat di Jerman.
Berikut profil singkat dan fakta menarik Kelana Noah Mahesa yang merupakan wajah baru di Timnas U-19 Indonesia:
1. Keturunan Indonesia
Kelana Noah Mahessa lahir di Jerman, 30 Januari 2021. Memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Rully Mahessa, yang berasal dari Sukabumi.
Hal itu membuat Kelana tak perlu menjalani proses naturalisasi karena sudah dipastikan Kelana berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
2. Berkarir di Jerman
Kelana Noah Mahessa kini berkarier di Jerman bersama Bonner SC. Dia juga pernah menimba ilmu di tim FC Koln Junior pada 2017 silam.
FC Koln sendiri adalah klub yang cukup ternama di Bundesliga Jerman.
3. Memiliki Postur Badan 180 cm
Berikutnya yang menarik dari Kelana Noah Mahesa, yaitu tinggi badannya yang setara dengan pemain-pemain Eropa.
Hal ini menjadi salah satu keuntungan bagi pemain muda satu ini untuk bisa bergabung di Timnas U-19.
Baca Juga: 4 Poin Penting Social Media Marketing dari Serial Netflix, Emily in Paris
4. Sempat Gagal Mengisi Slot Persela
Faktanya Kelana Noah Mahesa sempat mencoba peruntungan untuk mengisi slot pemain di klub Liga 1, Persela Lamongan.
Saat itu, Kelana Noah Mahessa baru berusia 17 tahun dan gagal seleksi. ***