JURNALSUMSEL.COM - Olahraga lari semakin menjadi tren masa kini. Produk sepatu lari atau sepatu running pun sudah menjamur di mana saja.
Tentunya membeli sepatu running tak boleh sembarangan. Pasalnya, kenyamanan jadi taruhan.
Jadi perlu ketelitian dalam memilih sepatu running yang bakal bikin kamu nyaman saat menggunakannya.
Baca Juga: 7 HP RAM 8GB Turun Harga Drastis, Ada yang Berkurang Hingga 8 Juta dari Harga Awal
Ada baiknya kamu mengetahui bagaimana cara memilih sepatu lari atau jogging yang aman.
Prinsipnya sepatu running yang jadi idaman adalah sepatu yang enak dipakai dan tidak bikin cedera kaki.
Sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Portal Jogja dalam artikel "Tips Memilih Sepatu Lari", ada beberapa tips memilih sepatu running yang ingin kamu beli.
Baca Juga: Menang Lawan Qatar, Shin Tae-yong Nilai Timnas U-19 Indonesia Masih Banyak Kekurangan
1. Pilih sepatu yang punya bantalan kaki empuk
Bantalan kaki yang empuk bermanfaat untuk memberikan kenyamanan bagi pelari sehingga telapak kaki hingga tumit tidak terada sakit.
Sesuaikan ukuran atau nomer sepatu. Jangan sampai terlalu longgar atau terlalu sempit.
Sepatu dengan ukuran yang pas bisa membuat kamu merasa nyaman, bahkan saat mengenakan kaos kaki.
Baca Juga: Anti Gagal, Cara Mudah Foto Selfie Kartu Prakerja Gelombang 9
2. Sesuaikan dengan berat badan
Bila kamu punya berat badan di atas normal, carilah sepatu dengan bantalan tebal.
Tujuannya agar mengurangi benturan dan tekanan antara kaki dengan permukaan tanah.
Jadi saat kamu lari, jalan bisa teredam oleh sepatu.
Baca Juga: 32 Fakta dan Profil Singkat Jennie BLACKPINK, Ada yang Belum Kamu Tahu?
3. Cek kelenturan sepatu lari
Caranya dengan memeriksa titik bagian bawah sepatu dengan mengecek kelenturan sepatu.
Sepatu bisa ditekuk di bagian ujung ke arah belakang atau tumit.
Ini juga berujuan untuk menghindari cedera kaki.
Baca Juga: PSM Makassar Buka Suara, Sriwijaya FC Minat Pinjam Bayu Gatra dan Osas Saha
4. Pilih sepatu running pada sore hari
Pada waktu akan menbeli sepatu yang tepat adalah pada sore hari.
Kok? Pada saat inilah bagian kaki mengembang karena aliran darah sudah normal.
Hal ini untuk mencegah risiko sepatu kekecilan.
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Tahap 4 Segera Cair untuk 2,8 Juta Pekerja
5. Sesuaikan dengan bentuk kaki
Setiap orang memiliki bentuk kaki yang berbeda. Secara umum ada tiga tipe bentuk kaki:
- Over pronation: Cirinya telapak kaki miring ke arah dalam.
- Under pronation: Cirinya telapak kaki miring ke arah luar.
- Normal pronation: Cirinya telapak kaki normal menapak pada permukaan.
Tidak tahu bentuk kakimu? Coba lakukan tes ini.
Baca Juga: BLACKPINK dan PUBG Mobile Kolaborasi, Bikin Penasaran Banget
Basahi kaki lalu menapaklah pada permukaan karton. Lihat bekas tapak yang tertinggal.
- Bila kamu memiliki sudut kelengkungan yang kecil pada sisi dalam telapak kaki, itu termasuk over pronation.
- Bila kamu memiliki sudut kelengkungan yang besar pada sisi dalam telapak kaki/ bagian tengahnya tipis, artinya termasuk under pronation.
- Bila kamu memiliki sudut kelengkungan yang normal pada sisi dalam telapak kaki, termasuk normal pronation.
Baca Juga: Gareth Bale dan Sergio Reguilon di London, Duo Real Madrid Rampungkan Transfer ke Tottenham Hotspur
6. Sesuaikan sepatu running dengan medan lari
Ada baiknya mengetahui dulu jenis dan fungsi sepatu lari. Secara umum ada tiga:
- Sepatu lari jalan raya (road running shoes): Ini adalah tipe sepatu lari yang paling umum dan karena itu, kebanyakan pelari mengacu pada sepatu lari jalan raya sebagai ‘sepatu lari’.
Umumnya, sepatu lari jalan raya ringan, fleksibel, mampu meredam benturan di aspal.
- Sepatu lari lintas alam (trail running shoes): Sepatu yang dirancang khusus untuk berlari di permukaan berlumpur, berbatu atau permukaan yang rintangannya cukup tinggi, seperti rumput dan akar pohon.
Baca Juga: Berkaca Kasus Mutilasi di Kalibata, ini 4 Dampak Buruk Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan Online
Jenis sepatu seperti ini biasanya memiliki sol anti-slip dan berbahan khusus supaya pelari bisa tetap stabil dan kaki mendapat perlindungan serta dukungan yang baik selama berlari.
- Sepatu cross-training: Rancangan sepatu ini biasanya digunakan saat berlatih di gym.
Dengan sepatu running ini akan tetap terjaga keseimbangannya karena sol dan bantalannya memang sengaja dibuat cukup tebal.***(Bagus Kurniawan/Portal Jogja)