JURNALSUMSEL.COM – Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia Shin Tae-yong sangat menyayangkan jika para pemainnya justru harus batal ikut turnamen Piala Asia U-19.
Diketahui sebelumnya, anak didiknya tersebut akan bertanding di turnamen Piala Asia U-19 setelah mengikuti AFC. Adapun turnamen tersebut dijadwalkan pada Maret 2021.
Namun, kenyataan pahit harus diterima oleh Shin dan para pemain Timnas. Pasalnya pada Jumat 15 Januari 2021 Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi membatalkan turnamen Piala Asia U-16 dan U-19.
Dimana sebelumnya masing-masing turnamen tersebut akan berlangsung pada April serta Maret 2021. AFC sendiri mengumumkan kembali bahwa akan menggulir turnamen tersebut pada tahun 2023.
Baca Juga: Melalui Laman Komunitas Fansnya, Irene Red Velvet Meminta Maaf Lagi atas Kontroversinya Bulan Lalu
Baca Juga: Ekonom Sebut Jokowi Raja Utang Setelah Hutang Indonesia Semakin Membengkak
Baca Juga: Innalillahi, Akibat Tanah Longsor di Sumedang Korban Tewas Bertambah Menjadi 25 Orang
Hal ini terjadi disebabkan karena pandemi Covid-19 yang masih belum terkendali di kawasan Asia. Shin Tae-yong tentu sangat menyayangkan hal tersebut terjadi.
Ia mengaku Timnas U-19 sendiri sudah bersiap untuk dua turnamen tersebut sejak awal tahun 2020 yakni Piala Asia U-19 tahun 2021 serta SEA Games 2021 di Vietnam pada akhir 2021.
Bahkan pemain Timnas U-19 telah menjalani tiga kali pemusatan latihan (TC) di luar negeri yakni di antaranya di Thailand, Kroasia dan Spanyol.
Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Manchester United, Perebutan Puncak Klasemen 2 Klub Raksasa Liga Inggris
Baca Juga: Mbak You Beri Klarifikasi Terkait Ramalan Jokowi Lengser Ada di 2024, Bukan 2021
Meskipun begitu, pelatih timnas Korea Selatan tersebut menerima dengan lapang dada dan justru memberikan semangat untuk para anak asuhnya.
"Kepada pemain kami harap tetap semangat, bekerja keras dan terus berikan hasil yang maksimal saat latihan maupun bertanding," kata Shin.
"Karier mereka masih panjang dan banyak turnamen atau kompetisi yang akan diikuti," lanjutnya.
Hal ini diungkapkannya karena Shin berpikir anak-anak asuhnya masih dapat bermain di turnamen lain bersama timnas yang lebih senior.***