6.000 Mahasiswa Jabodetabek Turun Aksi Demo, Polisi Siagakan 8.000 Personel Jaga Istana Merdeka

- 16 Oktober 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi Pengamanan/
Ilustrasi Pengamanan/ /arminabduljabbar/

JURNALSUMSEL.COM - TNI-Polri bersiaga untuk melakukan pengaman demo hari ini Jumat 16 Oktober 2020.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ada sebanyak 8.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengantisipasi demo.

Kabarnya, sambung Yusri, ada 6.000 mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI akan melakukan aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Jumat 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Sudah Groundbreaking, Tol Trans-Sumatera ruas Palembang-Betung Ditarget Rampung 2022

Baca Juga: 9 Ruas Jalan yang Ditutup Sekitar Istana Merdeka Jakarta Karena Demo Hari Ini 16 Oktober 2020

"(Pengamanan demo) sekitar 8.000 lebih personel gabungan TNI, Polri dan Pemda," ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Yusri menyampaikan masih ada ribuan personel cadangan yang disiagakan untuk mengamankan demo mahasiswa hari ini.

"Cadangan 10.000 personel yang standby," ucap Yusri, "Yang cadangan standby di Polda sama Monas."

Baca Juga: Ini Penyebab Acara ILC Semalam Dibatalkan, Karni Ilyas Sampai Datangi Rumah Dinas Mahfud MD

Baca Juga: Striker Sriwijaya FC Beto Goncalves Berharap Polri Berubah Pikiran

BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten kembali berunjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker di depan Istana Negara.

Ada sejumlah tuntutan dalam demo kali ini. Beberapa di antaranya, mereka mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) guna membatalkan UU Cipta Kerja.

Naskah UU Cipta Kerja sebanyak 812 halaman telah dikirim DPR kepada Jokowi untuk ditandatangani lalu diberi nomor dan dimasukkan ke lembar negara guna diperundangkan pada Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Kompetisi Liga 2 2020 Masih Belum Pasti, Bomber Sriwijaya FC Beto Goncalves: Pemain Sudah Jenuh

Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi CPNS 2019 Diumumkan? Berikut Jadwal Lengkap Tahapannya

Selain tuntutan itu, mereka juga mengecam tindakan represif aparat terhadap massa aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rencana 9 titik pengalihan arus lalu lintas di Jakarta.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan di sekitar Monas dan Istana Negara untuk menghindari kemacetan.

Baca Juga: Jadwal Balapan MotoGP Aragon: Tanpa Valentino Rossi

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Peserta CPNS 2019 yang Ikut Tes SKB?

Selain itu, sebanyak 8 Kereta Jarak Jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, berhenti di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menerangkan perubahan pada hari ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas para penumpang kereta api.

Artikel ini lebih dulu terbit di Isu Bogor dalam judul "Demo 6.000 Mahasiswa, Polisi Siapkan 8.000 Personel Siaga Jaga Istana Merdeka".***(Chris Dale/Isu Bogor)

Editor: Mula Akmal

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah