Kampung Merasa di Kaltim Lakukan Budidaya Kualitas Kakao Secara Organik dan Konservasi Keindahan Alamnya

- 22 Januari 2022, 06:37 WIB
Buah Kakao
Buah Kakao /falco / Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Pipiltin Cocoa resmi meluncurkan koleksi terbaru dari edisi cokelat asli Indonesia, Kampung Merasa 74%.

Kampung Merasa merupakan salah satu nama Kampung yang ada di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Peluncuran cokelat ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung produk asli Indonesia yang peduli kelestarian flora dan fauna Indonesia, kesejahteraan petani, dan ekowisata Kampung Merasa.

Nama Kampung Merasa pada produk single origin cokelat ini, merupakan bentuk apresiasi kami terhadap semangat luar biasa Petani Asli Kampung Merasa.
"Seperti dan yang lain nama Merasa itu tetap diangkat karena kampung kami sendiri selama ini ya kampung wisata, ada nama urutan nasional ke berapa, nama Kabupaten Pemprov yang banyak dan di dukung juga teman - teman ICS.

Kami mendukung dan kami minta tetap atas nama Kampung Merasa saja." Ujar Antonius, perwakilan Petani Asli Kampung Merasa.

Baca Juga: Sudah Tau Belum? Fientje Maritje Suebu, Duta Besar Asli Papua Pertama Yang Baru Dilantik Presiden Joko Widodo

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Episode 21 Januari: Ganga Diancam Dibunuh Preman, Vasanth Menyelamatkannya

Atas dukungan petani aseli Kampung Merasa, Pipiltin Cocoa adalah brand pertama yang langsung mendatangi petani dan menggunakan nama Kampung Merasa untuk produk cokelat yang luar biasa ini.

"Semangat Petani cokelat Kampung Merasa juga harus di apresiasi dengan masuknya Biji Kakao Organik di Kampung Merasa lolos di seleksi di level tingkat 8 besar Indonesia untuk Cacao Excellent Award di Paris Salon du Chocolat merupakan suatu kebanggaan untuk Petani Asli Kampung Merasa untuk terus berjuang membudidayakan kakao secara organik," jelas Antonius.

Senada dengan Agung Widiastuti, Direktur Yayasan Kalimajari mengatakan petani kakao di Kampung Merasa sampai dengan saat ini, tetap mempertahankan proses budidaya secara organik, meniadakan penggunaan pestisida dan menguatkan proses fermentasi sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah terhadap biji kakao tersebut.

Halaman:

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah