Cuitan Beruntun Mantan Komisaris Garuda yang Dipecat Peter Gonta, Apakah Akan Membuka Tabir Bangkrutnya Garuda

- 28 Oktober 2021, 21:14 WIB
Peter Gontha mengungkap borok PT Garuda Indonesia khususnya terkait penarikan PMN senilai RP1 triliun
Peter Gontha mengungkap borok PT Garuda Indonesia khususnya terkait penarikan PMN senilai RP1 triliun /Tangkapan Layar/Facebook.com/@Peter F Gontha

JURNALSUMSEL.COM – Beberapa waktu lalu, maskapai Garuda Indonesia dikabarkan akan mengalami kebangkrutan akibat hutang yang menumpuk.

Tak tanggung-tanggung hutang Garuda Indonesia mencapai Rp70 triliun pada tahun 2021, dan bertambah 1 triliun setiap tahunnya.

Mantan Komisaris PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Peter F.Gontha mengungkapkan keluh kesahnya dalam cuitan Instagram pribadinya @petergontha selama menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.

Peter F.Gontha menuding ada kelompok didalam perusahaan Garuda Indonesia yang berusaha untuk kepentingan diri sendiri.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Seorang Kakek Dihakimi Massa Karena Dituduh Mencuri, Ternyata Istrinya Stroke

Baca Juga: Cara Mudah Cek Daftar Penerima BLT di Eform BRI dan BNI Tahap 3

“Salah Satu penyebab rusaknya tatanan Garuda adalah Karena adanya kelompok-kelompok di dalam Perusahaan Garuda (Bukan BUMN) yang terlalu berkuasa dan terus menerus menyandera perusahaan untuk kepentingannya sendiri,” ujar Peter Gontha, 11 September 2021.

Dia menjelaskan alasan kenapa ia meminta untuk berhenti dari Komisaris Garuda karena Ia dimusuhi.

“Sejak Feb. 2020 saya sudah katakan satu satunya jalan adalah NEGO dengan para lessor asing yang semena2 memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang. Direksi Tidak ada yg mau mendengar, DATA JEJAK DIGITALNYA ada pada saya. Disitu pun saya dimusuhi. Saya minta berhenti bulan februari 2021 karena saya tidak ada guna saya di garuda dan masih digaji terus dan dianggap selalu menghambat dan terlalu keras,” kata Peter Gontha, 28 Oktober 2021.

Peter Gonta sebagai pendiri RCTI kembali menuding Asosiasi Pilot Garuda (APG) menghambat restrukturisasi perusahaan dan mereka tidak mau menurunkan haknya saat pandemi.

Halaman:

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah