Polemik Meme Kritikan Jokowi King of Lip Service Makin Panas, BEM UI Tegas Tolak Take Down Postingannya

- 28 Juni 2021, 15:42 WIB
Fakta Universitas Indonesia.
Fakta Universitas Indonesia. /ui.ac.id

JURNALSUMSEL.COM – Polemik persoalan kritikan yang diserukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) terhadap presiden Joko Widodo kian memanas.

Kritikan yang dilayangkan dalam bentuk meme yang menyebutkan Jokowi sebagai ‘King of Lip Service’ tersebut, kini telah menarik perhatian beberapa pihak termasuk Rektorat dari UI.

Pasalnya kritik yang disampaikan oleh BEM UI tersebut dinilai bersinggungan dengan aturan yang berlaku.

Walaupun dalam klaimnya pihak rektorat UI tetap menghormati kritikan tersebut.

“Selama menyampaikan pendapat, seyogyanya harus menaati dan sesuai koridor hukum yang berlaku,” ujar Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, Senin 28 Juni 2021 lalu.

Pihak UI beranggapan bahwa Presiden Jokowi merupakan simbol negara.

Sehingga dalam hematnya, kritik berupa meme yang dilayangkan oleh pihak BEM UI tersebut dinilai cukup bersinggungan.

Baca Juga: PPPK 2021: 5 Keuntungan Jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Bahkan termasuk dalam bentuk pelanggaran.

Sementara itu, menurut UUD 1945 dan UU Nomor 24 Tahun 2009, simbol negara ditetapkan sebagai lima.

Yaitu, bendera merah putih, bahasa Indonesia, burung Garuda, semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan lagu Indonesia Raya.

Sehingga dalam hal ini, Presiden RI bukanlah termasuk simbol negara.

Namun seolah bara api yang menjalar, polemik kritikan ini pun terus menyebar.

Bahkan dari kabar terbaru yang beredar ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra, mengaku pihaknya telah dipanggil oleh pihak rektorat UI.

Dalam pertemuan tersebut, rektorat UI meminta agar BEM UI segera menghapus, atau melakukan take down postingan kritikan dalam bentuk meme tersebut.

Namun nyatanya, jawaban tegas dari pihak BEM UI cukup mengejutkan banyak pihak.

Lantaran mereka bersikeras menolak menghapus atau melakukan take down terhadap postingan yang sudah terlanjur viral tersebut.

Baca Juga: Selesaikan Komitmen Hibah, Indonesia Kembali Berikan 2.000 Tabung Oksigen kepada India

“Kemarin baru minta klarifikasi dari rektorat ke BEM. Sama tanya apakah bisa di-takedown, dan akan bahas kelanjutannya sesuai peraturan Universitas,” kata Leon pada Senin, 28 Juni 2021.

Lebih lanjut lagi, Leon menegaskan bahwa pihaknya menolak secara tegas untuk menurunkan postingan bernada kritikan tersebut.

“Kita menolak,” jelas Leon.

Sementara itu, menurut penuturan Leon, pasca viralnya kritikan meme tersebut, beberapa rekan termasuk dirinya mengalami peretasan.

“Pada 27 dan 28 Juni 2021, telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021,” jelas Leon.

Baca Juga: Ketum IDI Imbau untuk Berhati-hati pada Covid-19 Varian Delta: Karakteristiknya Luar Biasa, Mutasinya Cepat

Lebih lanjut lagi, dalam keterangannya, peretasan tersebut pertama kali menyasar kepada Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI, hingga kemudian menyusul kepada Wakil Ketua BEM UI.

Sementara itu, hingga kini, unggahan meme bernada kritikan tersebut masih dapat dilihat di akun @bemui_official.

Unggahan tersebut bahkan telah mendapatkan like sebanyak 150.000 lebih, dengan 18.000 lebih komentar.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah