Network
JURNALSUMSEL.COM - Program vaksinasi Covid-19 saat ini sudah gencar dilakukan pada semua kalangan, namun belum siap diberikan pada anak-anak.
Hal ini dikarenakan vaksin Covid-19 masih harus diteliti lebih lanjut terkait dampaknya pada imunitas anak-anak.
Selain menyerang orang dewasa, kasus Covid-19 di Indonesia juga banyak mencatat pasien yang termasuk kategori anak-anak.
Baca Juga: Pecinta Anime! Ini Jadwal Tayang Perdana Attack on Titan Final Season Part 2
Satgas Covid-19 mencatat sebanyak 250.000 anak-anak menjadi pasien corona, sekitar seperdelapan kasus corona di Indonesia saat ini.
Mengenai vaksin Covid-19 untuk anak-anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga kini masih mematangkan seluruh kajian vaksin corona berserta skema untuk vaksinasi anak.
Oleh karena itu, Kemenkes sampai hari ini belum dapat memastikan teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 maupun jadwal penyuntikan vaksin corona untuk anak-anak.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Rentan Diserang Covid-19, Kemenkes Masih Belum Tahu Kapan Anak-anak Dapat Vaksin Corona".
Baca Juga: 5 Anime Menarik yang Wajib Ditonton di Summer 2021
"Belum (dijadwalkan). Kita matangkan dulu ya langkah-langkahnya," jelas Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari PMJ News, Minggu 27 Juni 2021.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia pun masih fokus pada kelompok lansia, pralansia, serta warga di atas 18 tahun. Hingga saat ini, vaksin corona sudah disuntikkan kepada 27,1 juta penduduk Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyoroti tingginya kasus corona atau pasien Covid-19 dari kalangan anak-anak dan remaja.
Melalui Kemenkes, pemerintah mengatakan akan terus memantau perkembangan kasus corona anak-anak dan pasien Covid-19 remaja.
Baca Juga: Viral Video Sisca Kohl Habiskan Rp35 Juta Untuk Borong Nugget dan Caviar
Pemerintah juga siap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak dan remaja, namun masih perlu menunggu hasil kajian lantaran belum ada dua vaksin corona yang mendapat izin untuk penggunaan di bawah 18 tahun di Indonesia.
Kendati demikian, ada dua vaksin corona yang punya potensi tersebut karena telah dapat izin penggunaan darurat atau EUA dari negara asalnya, yakni vaksin Sinovac dan vaksin Pfizer.
Vaksin Sinovac, dikatakan Budi Gunadi Sadikin, sudah diizinkan untuk anak usia 3 tahun hingga remaja 17 tahun.
"Kemudian satu lagi adalah Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17 tahun. Itu sudah keluar emergency use of authorization-nya," ungkap Budi, Jumat 25 Juni 2021.
"Mengenai pemberian vaksin ini ke remaja. Kita juga melakukan studi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa melalui keputusan di negara-negara lain seperti apa," tukas Budi.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)
