Sebelumnya, Argo juga menyatakan pihaknya masih mencari tahu, apakah kejadian bom bunuh diri kali ini ada kaitannya dengan penangkapan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), namun dugaan tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut.
"Apakah ada indikasi terkait penangkapan teroris JAD dan jaringan lainnya, ini masih bagian dari evaluasi penyidik Densus.
Kita akan lihat bagian dari penangkapan di seluruh Indonesia. Masih kita evaluasi," kata Argo Yuwono.
Baca Juga: Kutuk Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Menag Gus Yaqut: Aksi Ini Tidak Dibenarkan Agama
Baca Juga: Penting! Ketahui Passing Grade Tes CPNS 2021 untuk Setiap Formasi Umum dan Formasi Khusus!
Sementara itu, hingga kini, dikabarkan korban luka-luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar telah mencapai 14 orang.
Umumnya para korban menderita luka di leher, dada, hingga kaki.
Namun kini para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih lanjut.***