Lantaran kenaikan utang pada negara lainnya meningkat hingga 20%. Sebagai perbandingan kenaikan hutang Amerika Serikat menngkat 22,5% sedangkan Jepang meningkat 28%.
Negara maju lain seperti China juga ikut mengalami kenaikan Rasio hutang dari 52% di 2019 menjadi 61,7% di 2020.
Sementara itu, untuk negara tetangga, salah satunya Malaysia, defisit anggarannya naik dari 2,9% di 2019 menjadi 6,5% di 2020. Rasio utang negara ini juga naik dari 57,2% di 2019 menjadi 67,6% di 2020.
Filipina pun memiliki keadaan yang sama, dengan defisit anggarannya bengkak dari 0,7% di 2019 menjadi 8,1% di 2020. Sementara rasio utangnya naik dari 37% di 2019 menjadi 48,9% di 2020.
Singapura yang telah masuk ke dalam kategori negara maju, juga mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Ingin Sukses Tanpa Embel-embel Ijazah Kuliah? Kuasai 5 Skill Ini
Baca Juga: Mudah! Atasi Gagal Upload Foto KTP Saat Daftar Kartu Prakerja, Begini Caranya
Anggaran negara ini awalnya surplus 3,9% di 2019, kemudian menjadi defisit 10,8% di 2020.
Rasio utangnya juga ikut naik dari 130% di 2019 menjadi 131,2% di 2020.
Dengan perbandingan tersebut, Sri Mulyani pun menjelaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keadaan yang tengah terjadi.