Baca Juga: Liverpool vs Everton: The Reds Tumbang Empat Kali Berturut-turut Setelah Dikalahkan Rival Sekotanya
Sedangkan untuk sebagian besar wilayah Papua dan sebagian Sulawesi, berpotensi mendapatkan curah hujan bulanan kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 500 mm/bulan.
Sementara itu, pada bulan Mei diperkirakan akan memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Dan pada bulan Juni-Agustus, sebagian besar wilayah seperti Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua diprakirakan mendapatkan curah hujan kategori menengah-rendah (20-150 mm/bulan).
Lalu pada bulan September, diperkirakan masih berada di musim kemarau, sementara Oktober telah memasuki transisi musim kemarau ke musim hujan, dan diprakirakan November kembali memasuki musim hujan.
Herizal juga mengatakan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan tidak sekering musim kemarau pada biasanya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau untuk tetap mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi sampai April 2021 nanti.