Masih Berstatus Siaga, Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Aktivitas Vulkanik Setinggi 1000 Meter

- 21 Februari 2021, 05:30 WIB
Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, erupsi pada Rabu 17 Februari 2021.
Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, erupsi pada Rabu 17 Februari 2021. /ANTARA

JURNALSUMSEL.COM - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik.

Melansir informasi dari Antara, Guguran abu Gunung Sinabung terlihat dengan jarak luncuran mencapai 500 hingga 1.000 meter ke arah Timur, Tenggara, dan Selatan pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung tersebut terjadi sekitar pukul 12:00 WIB.

Baca Juga: Sinopsis Film Hummingbird : Redemption, Dibintangi oleh Jason Statham Tayang di Trans TV Malam Ini

Baca Juga: Temukan Lumpang Batu Megalitikum. Ini Hal yang Dilakukan Pegiat Kebudayaan dan Pariwisata Lahat!

“Guguran abu jelas kelihatan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Asap kawah bertekanan lemah hingga kuat terlihat jelas berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi mencapai 50 hingga 300 meter di atas puncak kawah.

Saat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung berlangsung, kawasan tersebut berada dalam kondisi cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara, serta suhu udara berkisar 15 hingga 27 derajat celcius.

Baca Juga: Hadiah Atas ‘Prestasi’ Provinsi Termiskin, Ternyata Ini Pengirim ‘Hadiah’ Karangan Bunga di Aceh dan Sumsel

Baca Juga: Wah, Ternyata 5 Rumus Ini Tingkatkan Nilai Tinggi di SKD CPNS 2021, Auto Lanjut SKB!

Menurut Pelaksana Tugas Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin jumlah guguran abu Gunung Sinabung sebanyak 43, amplitudo 3-120 mm dengan durasi 21 hingga 190 detik.

“Jumlah guguran 43, amplitudo 3-120 mm, dan durasi 21-190 detik,” kata Natanail.

Ketinggian Gunung Sinabung mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga).

Oleh sebab itu, BPBD Kabupaten Karo mengimbau warga maupun petani untuk tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Baca Juga: Siap Jadi PNS? Berikut 5 Instansi dengan Gaji Terbesar di Seluruh Indonesia!

Baca Juga: Rebel dan ‘Ratu’ di Hati Rakyat, Berikut 5 Fakta Unik Tentang Mendiang Putri Diana dari Inggris

“Selanjutnya, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara. Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau mengenakan masker jika ke luar rumah guna mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik” katanya mengingatkan.

BPBD Kabupaten Karo meminta masyarakat untuk mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh bahkan masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta waspada terhadap bahaya lahar.

“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ucapnya.

Baca Juga: Sang Suami AHY Diterjang Isu Kudeta, Annisa Pohan Sampaikan Pesan Menyentuh

Baca Juga: Mengejutkan! Sumsel Masuk Daftar 10 Daerah Termiskin di Indonesia

Pada Rabu lalu, Gunung Sinabung juga mengeluarkan awan panas guguran. Guguran awan panas sejauh 1,7 kilometer mengarah ke timur dan tenggara Gunung Sinabung.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabunf Armen Putra, saat ini Gunung Sinabung terpantau mengeluarkan asap kawah berwarna putih intensitas sedang dengan tinggi kolom 1.000 meter.

Guguran awan panas dari Gunung Sinabung tersebut tercatat dengan amplitudo 45 mm dengan durasi gempa selama 236 detik.

Sebelumnya diketahui Gunung Sinabung mengalami erupsi pada Minggu, 17 Januari 2021 dengan menyemburkan debu setinggi lebih kurang 500 meter.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah