“Itu menjadi harapan ketika ada kepastian kapan vaksin yang sudah sekian lama disimpan ini akan diedarkan. Ini menjadi harapan yang positif sehingga menimbulkan semangat, optimisme publik,” kata Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut.
Selain itu, karena jumlah vaksin Covid-19 ini terbatas, ia meminta pemerintah untuk membuat skala prioritas bagi para penerima vaksin Covid-19 nantinya.
Baca Juga: CPNS 2021: Peminat CPNS Selalu Tinggi, Simak Kelebihan dan Kekurangan Menjadi PNS
Baca Juga: CPNS 2021: Persiapkan Dokumen Wajib dan Lakukan Persiapan Ini Mulai Dari Sekarang
“Vaksin ini sasarannya harus tepat. Pertama, kepada orang yang rentan,” lanjutnya.
Selain memberikan prioritas pada penerima vaksin, Jazilul Fawaid juga meminta pemerintah agar vaksinasi ini juga bisa membangun perekonomian daerah.
“Kedua, bagaimana dengan pemberian vaksin bisa menggerakkan ekonomi dalam suatu daerah. Jadi nanti Kementerian Kesehatan bisa menilai mana yang harus segera mendapatkan vaksin,” kata Jazilul.
Seperti yang disampaikan oleh Jokowi terkait vaksin yang digratiskan, Jazilul Fawaid meminta agar Jokowi mempertimbangkan dan menghitung kembali biaya yang dibutuhkan.
Karena vaksinasi membutuhkan biaya besar jika dilakukan secara nasional, Jazilul mengusulkan agar pemberian vaksin Covid-19 tidak digratiskan seluruhnya.
Menurutnya, pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang mampu tidak perlu cuma-cuma.