Gerindra Geram Gibran Diibaratkan Sopir Truk yang Kecelakaan di Halim: Penuh Kebencian

31 Maret 2024, 15:57 WIB
Kemenangan Prabowo Gibran berdampak positif terhadap iklim investasi dalam negeri. /pandapotans/instagram @prabowo

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman geram dengan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di gerbang tol Halim, Jakarta Timur. 
 
Ia menilai perkataan Hasto tersebut penuh dengan kebencian setelah jagoannya kalah di Pilpres. 
 
Baca Juga: Tiket Kereta Api Terjual 65 Persen, Ini KA Favorit Mudik Lebaran
 
Baca Juga: Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024
 
"Kami mengecam keras pernyataan saudara Hasto tersebut. Terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya gara-gara calon yang dia dukung kalah," tuturnya. 
 
Menurutnya, menyamakan Gibran dengan remaja sopir yang menabrak sejumlah mobil di Halim sama dengan menghina kecerdasan rakyat pemilih Prabowo-Gibran yang jumlahnya mendekati 100 juta orang. 
 
"Jangan sampai puluhan juta pemilih Prabowo-Gibran me njadikan Hasto sebagai musuh bersama. Faktanya Gibran yang selama ini selalu dia remehkan mampu mememenangi pemilu dengan sangat telak," tutur dia. 
 
Baca Juga: Gibran Kenang Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Pesannya Kita Bangkit Pildun 2026
 
Baca Juga: Demokrat Siapkan Kader Terbaiknya untuk Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
 
Lantas dengan pernyataan tersebut kenegarawanan Sekjen Hasto diberi nilai 11 dari 100. 
 
"Saya memberi nilai kadar kenegarawanan saudara Hasto 11 dari 100, alias rendah sekali," urainya. 
 
Seperti diketahui sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming yang maju cawapres dengan sopir truk yang menabrak sejumlah mobil di Gerbang Tol Halim.
 
"Kemarin beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," paparnya.

Editor: Lamka Alum

Tags

Terkini

Terpopuler