Dorong Masyarakat Agar Tinggal di Rumah, Luhut Binsar Pandjaitan Minta Penyaluran Bansos dipercepat

23 Juli 2021, 10:43 WIB
Menko Marves /instagram/@luhut.pandjaitanLuhut minta penyaluran bansos dipercepat /Instagram.com/@luhut.pandjaitan

JURNALSUMSEL.COM - Pemerintah telah menyiapkan anggaran yang akan dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) di masa PPKM Darurat saat ini.

Pemberian bansos bagi masyarakat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terkendala selama PPKM Darurat.

Bansos yang akan disalurkan pun berupa beras, paket sembako, diskon listrik, kartu prakerja, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Harga Kremasi di Jakarta Naik, Ahmad Riza Patria Imbau Warga Tak Gunakan Jasa Calo

Mengenai penyaluran bansos tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta agar penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat segera dipercepat, terutama pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan secara virtual kepada para menteri dan gubernur Jawa-Bali.

Ia menyebutkan jika bansos ini dipercepat, tentu masyarakat akan mau tinggal di rumah.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Minta Penyaluran Bansos dipercepat, Luhut Binsar Pandjaitan: Terutama di Daerah Aglomerasi".

Baca Juga: Subsidi Listrik Hingga Sembako, Airlangga Hartanto Sebut Pemerintah Siapkan Rp55,21 Triliun untuk Bansos

“Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka terkena dampak yang paling besar dari PPKM,” katanya yang dikutip dari ANTARA pada Jumat, 23 Juli 2021.

Selain itu, Luhut juga menekankan bahwa efektivitas dari PPKM yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 ini tergantung dari penyaluran bansos bagi masyarakat.

Dia juga mengatakan bahwa bansos juga penting bagi masyarakat yang positif Covid-19 dan sedang menjalani karantina.

“Oleh karena itu sangat penting namanya bansos ini karena nanti yang mungkin positif dan masuk karantina itu, bagaimanapun harus kita bantu dengan bansos ini jangan sampai kepala keluarga ini dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan dan saya kira penting mendapat perhatian kita,” kata Luhut.

Diketahui, untuk penyaluran bantuan sosial tunai pemerintah melibatkan PT Pos Indonesia dan jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan bantuan beras dari Bulog.

Baca Juga: Masih Cair di Juli 2021! Cek Online Penerima Bansos BST PKH dan Beras 10 Kilogram, Begini Caranya!

Baik PT Pos Indonesia maupun Bank Himbara menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini sudah dimulai.

Namun mereka juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini membutuhkan waktu dan perlu dibantu oleh pemerintah daerah.

Untuk itu, Luhut Binsar Pandjaitan memohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan hal ini agar tidak terjadi manipulasi data.

“Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yang menerima bantuan,” katanya.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah BSU Rp1 Juta Bagi Pekerja atau Buruh Cair, Simak Syarat dan Kriteria Penerimanya!

Selaku koordinator PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta agar PT Pos Indonesia dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan, sehingga agar tidak terjadi klaster penyebaran baru saat masyarakat mengambil bansos tersebut.***(Niknik Nurul Khotimah/PR Depok)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler