JURNALSUMSEL.COM – bagi yang sedang mempersiapkan diri untuk melamar dan menjadi salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia, maka hal pertama yang wajib diketahui adalah tentang formasi yang tersedia.
Berikut kami telah merangkum 9 hal kunci tentang Formasi CPNS 2021 yang wajib diketahui oleh para pelamar.
1. Apa itu Formasi CPNS 2021
Formasi CPNS adalah kumpulan jalur yang tersedia bagi seorang CPNS untuk melamar dan mengikuti tes agar selanjutnya lulus menjadi PNS.
Tiap tahunnya, jalur ini mengalami perubahan sehingga akan berbeda-beda tergantung kebutuhan yang ada dan pengaruh dari keputusan pemerintah pusat.
2. Kapan Pengumuman Formasi CPNS
Sebelum mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS 2021, maka hal pertama yang akan diumumkan adalah pengumuman tentang Formasi CPNS 2021 yang tersedia.
Pengumuman ini dapat dilihat diberbagai website di google atau melalui koran setempat.
3. Pengertian Formasi CPNS Umum
Formasi CPNS Umum 2021 merupakan jalur CPNS yang peminatnya merupakan masyarakat umum dan orang biasa.
Berbeda dengan Formasi CPNS khusus, total PNS yang diterima dari jalur Formasi CPNS Umum jauh lebih banyak, karena hal ini juga dipengaruhi oleh banyaknya penerimaan calon CPNS dari jalur umum.
Beberapa kementerian tertentu juga banyak membuka Formasi CPNS dengan jalur ini, diantaranya kementerian agama, kementerian pemuda dan olahraga, kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian keuangan, dan lain-lain.
Totalnya ada hingga lebih dari 31 kementerian yang membuka Formasi CPNS jalur umum.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Dimulai Mei Mendatang, 10 Hal Ini Wajib Diwaspadai Saat Ikut Pendaftaran!
4. Formasi CPNS Lulusan Terbaik (Cumlaude)
Formasi CPNS yang satu ini, diperuntukan khusus bagi para calon CPNS 2021 yang hendak mendaftar dengan mengikutsertakan hasil indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi yang diperolehnya dari kampus masing-masing.
5. Formasi CPNS untuk disabilitas
Sementara itu, Formasi CPNS untuk jalur Disabilias diperuntukan khusus bagi para calon CPNS yang berstatus sebagai penyandang disabilitas atau kekurangan fisik.
Adanya formasi CPNS untuk disabilitas ini telah diatur dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 yang mengatur tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS.
Peraturan yang dirilis pada tahun 2018 ini juga telah menyebutkan apa saja yang termasuk dalam formasi ini.
Totalnya ada tujuh sub yang bisa dipilih mereka yang ingin masuk dengan formasi disabilitas.
6. Formasi CPNS Eks Honorer K2, Olahragawan, Diaspora dan Putra Papua
Formasi dan jalur satu ini diperuntukan bagi mereka yang masih berstatus honorer, olahragawan dengan prestasi daerah, nasional, hingga internasional, dan khusus untuk putra dan putri anak daerah dari Papua.
7. Jumlah Pelamar Setiap Formasi
Tiap tahun jumlah pelamar di tiap formasi berbeda-beda. Namun yang dapat dipastikan, jumlah yang muncul tidak akan terbatas.
Biasanya tiap tahun akan ada ratusan hingga bahkan ribuan para calon CPNS yang akan berebut kursi PNS di tiap instansi yang mereka inginkan.
Sementara itu, hingga pengumuman resmi keluar, ada baiknya para calon CPNS 2021 memperisapkan diri agar mampu mengerjakan tes yang ada dengan baik.
8. Jumlah yang Diterima Tiap Formasi
Sementara itu, jumlah penerimaan CPNS di tiap instansi dan lembaga terkait, tiap tahunnya juga berbeda dan berubah-ubah.
Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan yang ada dan kosongnya kursi PNS yang tersedia.
Sementara itu, dikabarkan untuk jalur formasi khusus CPNS, hanya 10% pelamar yang diterima masuk, dan angka ini memang sudah seharusnya jauh lebih kecil daripada jalur lainnya.
9. Persyaratan Formasi Diaspora, Dosen dan Perekayasa
Jalur satu ini diperuntukan khusus bagi para calon CPNS yang berstatus sebagai peneliti hingga dosen dengan strata pendidikan minimal S2.
Sementara itu, untuk jabatan perekayasa diberikan keringanan dengan minimal strata pendidikan S1.
Demikian 9 hal tentang Formasi CPNS 2021 yang wajib diketahui. Sementara itu, hingga ada pengumuman lebih lanjut tentang formasi yang tersedia,
pastikan para pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, dan tetap mengunjungi web resmi pemerintah untuk pengumuman yang ada, untuk terhindar dari penipuan.***