Mengenal Lima Vaksin Covid-19 Lain yang Akan Didistribusikan di Indonesia Tahun Depan

17 Desember 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Unsplash/Daniel Schludi

JURNALSUMSEL.COM – Vaksin Sinovac asal China sudah tiba pada minggu pertama di bulan Desember dan akan mulai didistribusikan tahun depan.

Vaksin Sinovac siap suntik ini didatangkan sebanyak 1,2 juta dosis dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER dan diangkut dengan menggunakan kontainer khusus bertuliskan ENVIROTAINER berkode RAP81179PC.

Vaksin ini nantinya akan di distribusikan untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada daerah-daerah dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Para Pelaku Usaha Mikro Kecil Jualan Secara Online

Baca Juga: ILC Pamit, Fakta Ini Terungkap! Hak Siar hingga Karni Ilyas Minta Maaf

Selain 1,2 juta vaksin Sinovac yang baru tiba, Presiden Jokowi mengatakan bahwa bulan Desember ini akan datang lagi sebanyak 12 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 1,8 juta vaksin siap suntik dan 45 juta vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma.

Selain vaksin Sinovac, lima vaksin lainnya juga akan didistribusikan di Indonesia mulai tahun depan. Untuk lebih jelasnya berikut Jurnal Sumsel rangkum kelima vaksin Covid-19 tersebut.

  1. Vaksin Sinopharm

Selain vaksin Sinovac, vaksin lain yang diproduksi dari China juga akan didistribusikan di Indonesia, yakni vaksin Sinopharm.

Sinopharm telah lakukan uji klinis fase tiga di Uni Emirat Arab sejak akhir Juni 2020. Hal ini dengan tujuan agar mendapat persetujuan dari National Medical Products Administration untuk pemasaran yang ditargetkan pada Desember 2020.

Uji coba vaksin Sinopharm melibatkan sekitar 15 ribu peserta dan dua jenis vaksin.

Sinopharm menyanggupi untuk memasok 15 juta dosis vaksin untuk Indonesia yang rencananya akan datang bulan ini.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 akan Cair Kepada 1,4 Juta Pekerja? Cek Nama Sekarang

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Kembali Cair ke Karyawan, Segera Cek Saldo Rekening Anda!

  1. Vaksin Moderna

Moderna mengklaim vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada akhir November, Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.

Pihaknya juga meyakini vaksin Covid-19 yang diproduksinya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan dalam keadaan darurat.

  1. Vaksin Pfizer

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ia telah membawa oleh-oleh dari Amerika Serikat terkait vaksin corona racikan Pfizer.

Kepulangannya dari Amerika membawa hasil yang mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan wakil presiden Amerika Serikat Mike Pence untuk pengadaan vaksin corona di Indonesia.

Ia mengungkapkan sudah ada kesepakatan antara Bio Farma dan Pfizer untuk melakukan kerjasama.

Perusahaan farmasi AS Pfizer bersama dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech memulai uji coba kandidat vaksin corona. Jika terbukti ampuh, pemerintah AS akan memesan 100 juta dosis vaksin corona.

Baca Juga: NIP Peserta CPNS 2019 Sudah Ditetapkan? Ini Linknya Beserta 11 Tahapan Alur Penetapannya!

Baca Juga: 5 Camilan Enak dan Mudah Didapat untuk Perkembangan Motorik Anak

  1. Vaksin AstraZeneca

Kerjasama antar pemerintah Indonesia dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca sempat mengalami pembatalan perjanjian. Namun, saat ini nampaknya pemerintah kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut terkait pengadaan vaksin.

Kedua pihak mengadakan pertemuan untuk membahas penyediaan vaksin kembali dengan menandatangani Letter of Intent.

  1. Vaksin Merah Putih

Tak hanya vaksin dari luar negeri, di dalam negeri juga sedang dikembangkan vaksin COVID-19 yang diberi nama vaksin merah putih, yang diteliti oleh perusahaan farmasi PT Bio Farma.

Vaksin merah putih ini merupakan vaksin yang dikembangkan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang bertransmisi di Indonesia. Vaksin merah putih dikembangkan menggunakan sejenis protein rekombinan, DNA, dan RNA.

Vaksin merah putih dikembangkan oleh beberapa institusi penelitian dan perguruan tinggi dalam negeri, diantaranya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga.

Baca Juga: CPNS 2021: Peminat CPNS Selalu Tinggi, Simak Kelebihan dan Kekurangan Menjadi PNS

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 Cair Pekan Ini? Hati-hati dengan 8 Hal Ini

Itulah beberapa vaksin dari luar negeri yang rencananya akan dipesan juga oleh pemerintah Indonesia selain vaksin Sinovac. Meski beberapa vaksin masih dalam tahap perundingan, namun pemerintah mengusahakan ketersediaan vaksin akan mencukupi seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar penyalurannya merata.

Saat ini Presiden Jokowi tengah menyusun strategi prioritas penerima vaksin Covid-19 sambil menunggu izin edar yang rencananya akan mulai didistribusikan tahun depan kepada masyarakat. Ia juga sudah mengumumkan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler