Pemeriksaan lebih lanjut pada sumsum tulang belakang mengungkapkan bahwa Babe Cabita sebenarnya mengidap penyakit langka yang dikenal sebagai anemia aplastik.
"Berdasarkan pemeriksaan sumsum tulang belakang, diketahui bahwa penyakit yang saya derita bukanlah DBD, melainkan anemia aplastik, penyakit yang langka," ujar Babe Cabita.
Anemia aplastik merupakan kondisi langka di mana sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah merah.
Kondisi ini menyebabkan penyintasnya mudah lelah, rentan terhadap infeksi, dan berisiko mengalami pendarahan yang tidak terkontrol. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia aplastik antara lain gangguan imun, paparan bahan kimia beracun seperti pestisida dan benzena, penggunaan obat-obatan tertentu, serta kondisi seperti kehamilan.
Bahkan, terapi radiasi dan kemoterapi pada pasien kanker juga dapat memicu munculnya anemia aplastik. Kondisi ini bisa muncul pada usia berapa pun dan dapat berkembang secara tiba-tiba atau perlahan seiring berjalannya waktu.***(Asahat Edi Rediko/Pikiran Rakyat)