Penjelasan Kenapa Masker Scuba dan Buff Tak Bisa Menangkal Covid-19, Masuk Akal!

- 21 September 2020, 18:28 WIB
Ilustrasi. Penggunaan masker scuba dan buff tidak disarankan karena tak mampu menangkal Covid-19.
Ilustrasi. Penggunaan masker scuba dan buff tidak disarankan karena tak mampu menangkal Covid-19. /Gabriele Lasser / Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19.

Penggunaan masker diyakini bisa menangkal Covid-19 yang saat ini kian mengkhawatirkan penyebarannya.

Namun, tak semua jenis masker yang disarankan untuk menangkal Covid-19.

Baca Juga: Valentino Rossi Terjatuh di MotoGP Emilia Rogmana, Petinggi Yamaha Bilang Begini

Ada jenis masker yang justru tak direkomendasikan, yaitu scuba dan buff.

Larangan pemakaian masker scuba dan buff dikeluarkan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) sebagai langkah protokol kesehatan selama naik kereta rel listrik (KRL).

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, calon penumpang dianjurkan menggunakan masker yang efektif menahan droplet atau tetesan air.

Baca Juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Palembang Dilanda Kekhawatiran

"Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," kata Anne.

Kedua jenis masker ini dianggap terlalu tipis dalam pemilihan bahannya. Sayangnya, sekarang ini, dua jenis ini yang paling sering digunakan masyarakat.

Hal itu dikarenakan kedua jenis masker tersebut bentuknya elastis.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Cair Pekan Ini, Pastikan Saldo Kalian Ditransfer

Padahal penggunaan masker jenis tersebut tidak efektif dalam melindungi diri dari virus Covid-19.

Lalu, kenapa masker jenis scuba dan buff dianggap berbahaya ?

Sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Mantra Sukabumi yang melansir RRI, kedua jenis masker tersebut dianggap bahaya, di antaranya :

Baca Juga: Ini Khasiat Konsumsi Jahe, Salah Satunya Anti Kanker

1. Hanya memiliki satu lapis saja

Masker scuba atau buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis, sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar.

Oleh karena itu, beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk dapat menjaga tubuh seseorang dari ancaman virus Covid-19.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB

2. Buff tidak dapat mencegah droplet yang keluar

Dalam penelitan yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tak dapat mencegah droplet keluar dari mulut saat berbicara.

Seperti diketahui, droplet yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin adalah jalur masuk penularan Covid-19.

Diketahui bahwa ketika orang berbicara dan droplet keluar dari mulut, artinya risiko penularan penyakit tetap tinggi.

Baca Juga: Maverick Vinales Juarai MotoGP Emilia Rogmana, Valentino Rossi dan 2 Muridnya Apes

Jadi buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif mencegah transmisi.

Bahkan dalam riset itu disebutkan, orang yang memakai buff jauh lebih buruk dibanding orang yang tidak memakai masker sama sekali.

Menurut para peneliti, buff membuat droplet semakin berkembang biak di udara.

Baca Juga: Studi ITB : Potensi Tsunami Tinggi 20 Meter di Pulau Jawab Dipicu dari Gempa Besar

3. Masker scuba mudah melar

Masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba akan melar atau merenggang saat dipakai.

Hal ini membuat kerapatan pori kain membesar serta membuka yang mengakibatkan permeabilitas udara menjadi tinggi.

Akibatnya, peluang partikular virus untuk menembus masker pun disebutnya semakin besar.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda Ajak Warga Mulai Berbelanja via Online

Bahkan banyak orang seringkali menggunakan masker scuba dengan salah yakni dengan menariknya ke dagu sehingga fungsi masker menjadi tidak ada.

Itu pun dapat membuat masker tersebut gampang melar atau longgar saat dikembalikan pada posisi di mana menutup hidung tidak lagi rapat.

Baca Juga: Cara Tingkatkan Imunitas atau Kekebalan Tubuh saat Pandemi Covid-19, Cukup Minum Ramuan Tradisional

4. Kemampuan filtrasi masker scuba rendah

PT KCI menjelaskan jika kedua masker tersebut dianggap hanya efektif mencegah penularan Covid-19 sebesar 5 persen saja.

Masker scuba sendiri terdiri dari satu lapis kain dan memiliki bentuk seperti masker bedah.

Sedangkan masker buff terdiri dari kain karet lentur yang memiliki fungsi utama utama untuk melindungi leher.

Baca Juga: 5 Konsumsi untuk Mengeluarkan Zat Berbahaya Rokok dalam Tubuh, Nomor 2 Bikin Kaget

Namun, masker buff juga memiliki fungsi lain, di antaranya dapat menjadi masker hingga menjadi bandana.

Menurut penelitian di Duke University, kedua masker tersebut kurang efektif dalam mencegah virus Covid-19 karena terdiri dari satu lapis kain.

5. Scuba dan Buff berbahan elastis dan porinya besar

Masker scuba dan buff tidak bisa melindungi diri dari Covid-19.

Baca Juga: Cek Disini, Apakah Keluarga Anda Dapat Bansos BLT PKH Rp500 Ribu

Bahkan Buff dianggap bukan sebagai masker karena dianggap memiliki jaring yang porinya jauh lebih besar.

Tidak hanya itu scuba juga dianggap memiliki pori besar. Kedua, tidak memberikan ruang bagi bibir ketika seseorang berbicara.

Keduanya dipastikan tidak nyaman digunakan karena tidak memberikan ruang yang membuat bibir kita bebas bergerak saat bicara tanpa menyentuh dinding maskernya.

Kalau ini dilakukan, sebentar-sebentar pasti kita akan disibukkan dengan memperbaiki letak masker yang turun dan sebagainya.***(Robi Maulana/Mantra Sukabumi)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x