"Berbahagialah para wanita yang ketika dalam keadaan sucinya dapat mengerjakan amalan wajib, karena dalam keadaan tidak suci semua pahalanya akan dituliskan," jelas Ustadz Adi.
Seperti yang telah diriwayatkan oleh HR. Bukhori dari Nabi Muhammad SAW, bahwa jika seorang hamba tengah sakit, atau seperti orang yang sakit, dan safar yang menjadikan sulit untuk mengerjakan rutinitas amalan yang biasa dikerjakan, maka akan dituliskan pahalanya secara sempurna walaupun tidak mengerjakannya.
Wanita yang sedang haid, semasa bersuci rajin mengerjakan sholat wajib dan sunnah. Dalam keadaan haid pun, akan mendapatkan pahala sholat wajib dan sholat sunnahnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, saat dalam haid, ada peluang untuk mengerjakan amalan lain yang tidak biasa dikerjakan dalam keadaan haid.
Memperbanyak istighfar, memperdalam ilmu tajwid, fiqih, maka wanita akan mendapatkan pahala yang tidak biasa didapatkan dalam keadaan bersuci.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait amalan yang dianjurkan untuk dilakukan wanita haid agar mendapat kemuliaan.***