Network
JURNALSUMSEL.COM - Platform Tik Tok saat ini memang sedang digandrungi oleh kaulamuda atau anak zaman now.
Bahkan platform media satu ini, Tik Tok cukup populer di berbagai negara. Namun siapa sangka karena mengamplifikasi kekerasan dan misinformasi.
Di beberapa negara justru memprotes platform tersebut. Adanya keluhan tersebut platform video singkat TikTok ini secara otomatis menghapus video yang melanggar kebijakan komunitas mereka.
Dikutip dari Antara, Tik Tok menghadiri perangkat yang bisa mengenali serta menandai potensi pelanggaran pada platformnya.
Baca Juga: Indonesia Catat Rekor Kematian Akibat Covid-19 Terbaru, 1.000 Orang Meninggal dalam Sehari
Jadi, video bermasalah atau tak pantas akan ditinjau ulang oleh tim keamanan.
Apabila ditemukan atau teridentifikasi pelanggaran, video tersebut akan secara otomatis terhapus dan peringatan tersebut akan diberitahu kepada pengguna.
Adapun contoh konten negatif yang melanggar kebijakan yakni diantaranya konten yang mengancam keamanan anak-anak, konten telanjang, aktivitas seksual, kekerasan, aktivitas yang termasuk ilegal dan barang-barang yang peredarannya diatur.
Penghapusan secara otomatis konten tak pantas ini juga akan membantu tim keamanan TikTok untuk mengurusi konten yang memiliki konteks, seperti perundungan, kekerasan, misinformasi dan kebencian.
